Aku mencoba untuk memejamkan mata,tapi terganggu oleh rasa sakit di bagian paha dan kakiku.hari ini memang sangat panjang dan melelahkan.aku coba mencari obat gosok di dalam tas.tapi tidak ada,lotion ??? Ah,sepertinya aku meninggalkannya di ruang tamu tadi pagi.
Aku berjalan ke ruang tamu dengan menahan sakit.lampu menyala,bukankah saat masuk kamar tadi sudah dimatikan ? Aku terus melangkah terlihat Demas sedang tepekur menghadap laptop.Demas mendongakkan kepalanya mungkin karna mendengar langkah kakiku.dia menatapku dengan tatapan yang tak kumengerti.aku mencoba mencari lotionku.Ah,sial !! kenapa harus tergeletak di samping Demas ?
"Kenapa belum tidur ?"tegur Demas
Aku menjatuhkan tubuhku diatas sofa "aku nggak bisa tidur"rengekku dengan malas
"Kenapa ?"
"Badanku sakit semua" rengekku lagi kali ini terdengar sedikit manja
"Lempar kemari lotionku !" titahku
Demas meraih lotion itu kemudian bangkit menghampiriku,dia berjongkok di depanku seraya meraba dahiku.
"Bukan itu,ini loohhh" rengekku sambil menunjuk pahaku
"Panas !"serunya saat tangannya mdnyentuh lututku
"Sakit semua"aku terus merengek
"Dahimu dingin kenapa kakimu panas ?"ujar Demas
Aku hanya nyengir,dari dulu aku memang begitu.kalau kelelahan kakiku saja yang panas.
"Pijitin...."rengekku manja
Kuselonjorkan kakiku di depan Demas yang masih berjongkok.Demas mengangkat kakiku ke sofa dan menuangkan sedikit lotion ke kakiku.tangannya mulai memijat mijat betisku perlahan.
Sungguh aku terhipnotis oleh perlakuan Demas selama 2 hari ini.mulai dari membelikanku gaun dan kalung,meminta pelayan memberiku moeslem food,menyelamatkanku dari di brengsek Salman.juga hari ini saat kita kabur dari brandal yang menggodaku.
Tiba tiba hatiku bergetar,perasaan asing yang sempat menghilang terbit kembali.ku pandangi tangan kekar yang terus bergerak di betisku itu.
"Sini juga"rengekku sambil menunjuk kearah paha
Mata penolakan tergambar di mata Demas langsung ku pasang wajah melas.akhirnya Demas kembali menuang sedikit lotion di pahaku,dan mulai memijatnya bergantian.aku tau Demas sedikit canggung tapi aku memang sengaja menggodanya.
"Lebih baik ?"tanya Demas
"Ini juga"
Kusodorkan tanganku ke depan wajah Demas sambil tersenyum simpul.Demas kembali menatapku kali ini sorot matanya memaparkan kekesalan.
"Kau menggodaku Freeya," tukasnya sembari bangkit
"Demaaass..."panggilku manja
"Tidurlah,aku mau kerja" kata Demas tanpa menoleh
"Aku malas ke kamar"sambungku
"Ya sudah,tidur saja disitu" katanya datar
Demas kembali tepekur dengan laptopnya,aku masih rebahan di sofa dengan satu kaki aku naikkan ke punggung sofa. kucoba untuk terpejam tapi tak bisa.sesekali aku melirik Demas yang tenggelam dalam pekerjaannya.
Aku baru terpejam beberapa saat ketika kurasakan kakiku di turunkan dari punggung sofa.sedikit kubuka mataku.Demas sedanh menyelimutiku.aku tersenyum samar dan kembali kupejamkan mataku rapat sekali.
***
Aku terbangun dengan badan lebih bugar,aku menggeliat dengan mata masih terpejam namun sontak kubuka mataku saat tanganku menyentuh bantal di sebelahku.
Aku tidur di kamar,bukankah semalam aku tidur di sofa ? apa Demas yang membawaku ke kamar ? pertayaan apa ini.yah tentu saja Demas.disini hanya ada aku dan Demas,masa aku jalan sendiri ? tidak mungkin juga aku dibopong hantu kan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomanceDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...