CH 54 MODEL MAJALAH DEWASA

3.7K 194 3
                                    

Berkali kali kutelepon Demas bahkan mulai dari pagi sampai siang tapi tak kunjung memperoleh jawaban.aku hubungi Haris juga sama tidak diangkat.
Aku terus mondar mandir di dalam ruanganku dengan tidak tenang.Agatha ini benar benar tak membiarkan aku hidup damai.Aku tentu tidak mau mengalah dan berrada di bawah tekanannya seperti ini.

Ponselku berdenting hatiku bersorak mungkin itu dari Demas,hah ! dari Agatha lagi kubuka pesannya dengan kesal.

No Name :
Sudah kau pikirkan ?

Aku :
jawabanku tetap sama
Aku tidak akan meninggalkan dia

No Name :
Aku anggap it's your last answer
Dan pantengi saja berita online nanti
maka esok hari say good bye to Demas

Aku :
lakukanlah sesukamu

Tak lagi kubalas pesan dari Agatha,ku sent semua fotoku dari Agatha dan ku tuliskan semua alasanku panjang lebar.aku tak peduli
apa reaksi Demas setelah ini yang terpenting aku sudah berusaha untuk berkata jujur.

"Elo kenapa bebz murung gitu ? Presdir pasti pulang kok" ledek Qalila

Kusodorkan amplop coklat ke arah Qalila segera Qalila membukanya seketika matanya melotot kearahku seakan tak percaya.

"Ini.......ini...elo bebz ?"tanya Qalila gelagapan

Aku mengangguk lemah

"Agatha,minta gue ninggalin Demas kalo enggak foto foto itu bakalan dia sebarin ke media online bebz"jelasku

"Kelewatan tuh cewek uler,pake cara murahan buat ngejatuhin elo"umpat Qalila

"Sekarang gue harus gimana coba ?"keluhku

"Elo ceritain semua aja sama Presdir" saran Qalila

"Dari kemare. gue hubungin gagal mulu.udah gue kirim pesan tapi nggak di read"

"Haris,telepon Haris aja"kata Qalila sambil meraih ponselnya

Sama sepertiku telepon Qalila juga tidak  mendapat respon.Qalila ganti yang mondar mandir di depanku bikin pusing.

"Sebenarnya mereka ngapain aja sih"kedumel Qalila

"Habis gue"keluhku

"Gimana kalo kita datengin aja tuh uler terus kita curi ponselnya"usul Qalila

"Jangan gila lo bebz"

"Gue nggak kepikiran cara lain bebz,cuman departemen teknologi yang bisa membantu kita.tapi kita nggak ada koneksi kesana"ujar Qalila

"Bebz,gue nggak takut reputasi gue hancur tapi gue nggak mau kalo gara gara masa lalu gue reputasi Demas hancur"terangku

"Ulu...ulu...ulu....so sweetnya"goda Qalila

Ponselku berdering kulihat ID Callernya No Name,hah ! malas sekali rasanya harus mendengar suara Agatha yang menyebalkan ini.

"Hallo"

"Sepertinya kau tidak ada niatan untuk menyerah" sindir Agatha

"Lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan"ucapku tenang

"Kau sudah siap kehilangan Demas ?"

"Aku yakin dia tidak akan meninggalkan aku"ucapku tegas

"Queen Bie kau terlalu percaya diri"cemooh Agatha

"Karna aku mencintainya dan dia mencintaiku"balasku

"Kita lihat ! apa setelah ini kalimatmu itu akan berlaku"tantangnya

"Jangan lupa nanti malam di hotel sundhine jangan sampai tak datang"pesan Agatha yang langsung mematikan sambungan teleponnya

"Shiiittt !!"umpatku

 Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang