Akhirnya aku bisa menghirup udara Kota Venesia,Italia.Kota apung yang terkenal sebagai Kota air yang memesona.Kota dengan banyak jembatan yang tersebar membelah Kota.ada sekitar 400 jembatan yang melintas di atas kanal kanal yang memisahkan tiap pulau pulau kecil.
Kalau Dubrovnik, Kroasia dijuluki “Pearl of the Adriatic”, maka Venesia, Italia mendapat julukan sebagai “Queen of the Adriatic” karena kedigdayaan maritim Venesia di masa lampau. Selain itu Venesia memiliki sederet nama julukan lainnya seperti “City of Canals”, The Floating City”, “City of Masks”, “City of Water”, “City of Bridges”, “La Dominante”, dan “La Serenissima”.
julukan julukan itu memang sangat tepat adanya karna Venesia adalah Kota ikonik dan unik dengan segala yang memesona.
Aku duduk di gondola menikmati air kanal yang tenang.Demas berkali kali mencuri fotoku.Ah,dasar suamiku bikin keki aja.ku tarik handycam yang dibawanya.
"Sayang,udahan dong "seruku sebal"istriku cantik sekali"
"Sayang jangan malu maluin deh"
"biar semua orang iri" katanya
Aku diam,dasar suamiku tidak di Seoul tidak di Venesia dan tidak dimanapun selalu membuatku malu karna perlakuan possesifnya.
Selesai menyisir kanal dengan gondola kami menyantap sarapan pagi kami di sebuah cafe terbaik di Venesia.
Aku tertegun menatap Demas yang tiba tiba berhenti makan dan memandang tanpa berkedip.aku menoleh ke arah yang Demas tuju.di belakangku ada sepasang pria dan wanita yang juga sedang makan.tak ada yang aneh dari mereka.aku kembali menyantsp makansnku.
"Sayang,aku ke toilet sebentar ya !"pamit Demas buru buru
Aku awasi Demas yang melangkah menuju toilet.aku tak tau ini sebuah kesengajaan atau apa ? yang jelas wanita yang duduk di seberang mejaku juga beranjak menuju ke toilet.aku menunggu suamiku kembali dari toilet.
"Sayang,kita kembali ke hotel !" ajak Demas mengagetkanku
"em...iya Mas" sahutku gugup
Demas menarik tanganku yang masih memegang garpu.hatiku berdesir ada apa ini ? kenapa sekembalinya dari toilet Demas terlihat sangat aneh apa terjadi sesuatu ? aku terus melangkah mengikuti Demas sambil berpikir.ada apa gerangan ? apa yang membuat mood suamiku ini tiba tiba rusak.
Tiba di hotel Demas langsung masuk kamar mandi.aku terduduk bingung di tepian ranjang.ku hela napas panjang.everything is fine oke ? aku mencoba menghibur diriku sendiri.
Ddddrrrtttt.....
Ponsel Demas berdering di atas nakas.aku lirik ID Callernya,Degh !!! tertera nama Queenara disana tapi foto profilnya berbeda dengan Queenara yang aku kenal.mataku sontak membelalak bukankah ini wanita yang aku lihat di cafe tadi ?
Dia terlihat sangat cantik bahkan lebih cantik dariku.hatiku terasa ngilu.apa ini Queenara yang di tulis Demas di buku diarynya ? inikah mantan yang membuat Demas tak bisa move on bertahun tahun ? ku biarkan panggilan itu berakhir.
Tak berselang lama Demas keluar dari kamar mandi.masih sama ! Demas berubah dingin. otakku berpikir keras bagaimana aku mulai membicarakan hal ini,amu tidak mau sampai berlarut larut.
"Sayang !" panggilku
Demas menoleh dan menghampiriku "ya Sayang"
"tadi ada telepon dari Queenara" kataku menatapnya
Demas meraih ponselnya dan kembali menatapku dengan gelisah.aku bangkit dan membenahi kerah kemejanya.
"Sayang tak ingin menceritakan sesuatu padaku ?" ucapku hati hati
"Sayang,aku sangat mencintaimu" lirihnya seraya memeluk tubuhku
"Aku juga sangat mencintaimu Sayang" balasku
"Sayang kenapa ?" tanyaku
Demas melepas pelukannya dan duduk di ranjang aku mengikutinya duduk di sebelahnya.dia menghela napas panjang dan menatapku.
"yang meneleponku tadi adalah Queenara mantanku dulu"
Demas mengawali ceritanya sambil mengecupi tanganku.aku mencoba menata hati bersiap menerima apapun yang akan di ceritakan Demas.
"kami berpacaran sejak kuliah,tapi mama dan papa tidak merestui hubungan kami karna menurut mereka dia tak baik untukku"
Lagi lagi Demas menghela napas panjang
"tapi karna di butakan oleh cinta,aku menentang papa dan pergi dari rumah.kami tinggal bersama hampir empat tahun,namun setelah papa mencabut semua fasilitasku dia mundur dan bilang tak bisa hidup susah dengan orang kere" ceritanya panjang lebar
Aku menatapnya penuh tanya
"katakan padaku,kenapa sekarang dia kembali ?" keluhnya seraya mengacak ngacak rambutnya
Hatiku berdesir "apa dia masih mencintai Queenara ?" batinku
"Setelah aku kembali berjaya dia bilang ingin kembali padaku"
"apa Sayang belum bisa move on dari dia ?" tanyaku
"move on ? aku bahkan lupa pernah ada wanita seperti itu dalam hidupku," katanya
"Sayang dengar ! jangan tinggalkan aku meski aku tengah berada di tempat terbawah" pintanya seraya kembali memelukku
Aku bingung dengan perasaanku sendiri kenapa aku merasa suamiku tak jujur.cara dia menatap Queenara beda dengan cara menatap Agatha atau yang lainnya.tatapan ini adalah tatapan penyesalan.
======
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomanceDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...