CH 45 QUEEN BIE

3.6K 248 1
                                    

Bandara Internasional Paris Charles de Gaulle

Setelah melakoni penerbangan selams hampir 17 jam lebih sedikit,akhirnya kami tiba di bandara Paris yang terkenal itu.di bandara kami langsung di sambut oleh orang kepercayaan Tuan Pieter,yang langsung membawa kami ke hotel.Ah bukan ini lebih tepat disebut rumah peristirahatan berkonsep etnik yang dibuat berderet memutari kolam.

Sebelum pergi orang kepercayaan Tuan Pieter yang memperkenalkan dirinya bernama Joe itu menyodorkan 2 paper bag kepadaku.

"ini dari Tuan Pieter"katanya

"terima kasih"sahutku

Aku membantu  Freeya membawakan kopernya,dasar cewek perjalanan tiga hari saja bawaannya sudah seperti orang mau pindahan.

"kita istirahat dan bersiap untuk nanti malam"ucapku sebelum pergi

"ya"

"oh...ini dari Tuan Piter"kataku seraya kuserahka. paper bag kepada Freeya

"terima kasih"

lagi lagi Freeya hanya menanggapi kata kataku datar,Aku melangkah pergipun dia tak berucap apapun.
aku merebahkan tubuh lelahku hingga tertidur.

Pukul 19.00 tepat,Aku menunggu Freeya di ruang tamu.tapi dia belum menandakan kehadirannya,sampai mobil jemputan datang.

"Freeya !"panggilku sambil ku ketuk pintu kamarnya

KKRREEEKKK

Pintu terbuka terlihat Freeya masih memakai piyama mandi.rambutnya masih di bebat handuk.sementara gaun hitam nampak terbentang diatas tempat tidur.

"kenapa masih belum bersiap ?" tanyaku heran

"aku tidak mau pakai gaun itu"kata Freeya dengan wajah manyunnya

Aku tak menjawab kuraih gaun warna hitam itu,gaun itu memiliki potongan dada yang amat rendah sementara bagian belakangnya terbuka hampir ke pinggang.
masih ku tatap wajah Freeya yang manyun.

"bukankah tidak sopan bila kita menolak pemberian orang"ujarku

"lebih tidak sopan lagi kalau aku pakai" solotnya

Aku menarik napas kasar "tunggu disini sebentar"

Aku minta Joe untuk mengantarku pergi ke mall terdekat,Aku membeli gaun yang mirip dengan gaun dari Tuan Pieter tadi.sekalian sepatu dan aksesorisnya.

"kau pakailah ini"pintaku saat aku kembali

Freeya menerima  paper bag dariku dan melangkah ke kamar mandi.beberapa saat kemudian dia keluar lagi dengan gaun yang aku belikan.

"tolong bantu aku narik resletingnya" pintanya sambil balik badan

Tuhan !!! tubuhku bergetar hebat disuguhi pemandangan yang luar biasa indah, punggung putih mulus tanpa cela ini begitu menggiurkan.ku tarik resleting itu dengan tangan bergetar kupejamkan mataku demi menahan konak yang bergejolak.

Freeya memantas diri di depan nakas memoles wajahnya dengan ini itu yang tak ku ketahui namanya.hanya butuh waktu kilat untuk membuatku terpukau dengan kecantikan dan kemolekan tubuh Freeya yang dibalut gaun hitam model empire.

Kurogoh kotak perhiasan di sakuku,aku keluarkan isinya,ku hampiri Freeya yang masih berdiri di depan nakas.aku lingkarkan kalung bertahtakan berlian di lehernya dari belakang.
Matanya terbelalak tangan kanannya terangkat untuk melepas kalung itu namun aku menggeleng menahannya.

"Freeya kau cantik sekali"bisikku

"kenapa harus pakai ini ?"protes Freeya

"pakai saja"

 Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang