Aku melenggang memasuki ruangan Direktur.tumben Nilam jam segini belum ada di mejanya.akhirnya untuk beberapa minggu ini keluargaku bisa bernapas lega setelah Salman masuk penjara.tante Qania sudah bisa menerima kenyataan.dan Anggita yang sangat memperhatikan baby dalam kandungannya.
Ceklek....
Suara gagang pintu terbuka,ssseeerrrr !!!! hawa dingin menyapaku.aku terhenyak bukankah saat pulang semalam AC sudah kumatikan ? Nilam juga belum datang.segera mataku menyapu seluruh ruangan.Aku kaget ketika melihat seseorang.ah tepatnya lelaki duduk di kursiku dengan kaki selonjoran di meja dan wajahnya di tutup oleh jas hitamnya.
"Kau.....siapa kau ? sedang apa di ruanganku ?" tanyaku heran
Lelaki itu tak menjawab,aku semakin mendekatinya.
"Hei....kau dengar aku ? siapa kau ?"
"Surprise.....!!!!"
Sumpah aku terkejut saat mengetahui orang dibalik jas itu adalah Salman Permana.serta merta kuseret tubuhnya dari kursiku.dia malah tersenyum sambil menoel daguku.
"Apa yang kau lakukan di ruanganku brengsek ? keluar !"teriakku
"Bagaimana bisa kau ada disini ? bukankah harusnya kau dipenjara ?"
"Jangan galak galak cantik"godanya
Salman menyeringai licik
"Penjara tidak bisa menahanku lama,terlebih aku sangat merindukanmu cantik"ujarnya seraya mendekatiku
Aku bersiap mundur
"Keluar kataku atau aku panggil security untuk mengusirmu !" bentakku
Sigap Salman menatik tubuhku dalam pelukannya.kontan aku berontak ku sodok perutnya menggunakan siku sekuat tenaga. ku injak kakinya dan menjauh dari Salman yang mengaduh sambil memegangi perutnya.
"Keluar dari ruanganku brengsek"teriakku sambil kubuka pintu lebar lebar
"Cantiiikkkkk....bagaimana kau bisa mengusirku ? aku juga pemegang saham utama di perusahaan ini"seringainya
"Nggak usah banyak bicara,keluar dari sini !" bentakku
"Cantik lihat ini !"katanya
Aku terbelalak saat membaca berkas yang menyatakan bahwa Imran Rasyid dan Qania Rasyid telah melimpahkan sahamnya kepada Salman Permana.kegilaan apa ini ?
"Tidak mungkin"gumamku
Kulempar berkas itu ke wajah Salman "Makan tuh saham"semburku
"Sebentar lagi tidak hanya perusahaan ini tapi...kau juga akan jadi milikku"katanya santai
"Kau jangan merasa menang dulu,brengsek !"umpatku
======
"Ayah kapan menanda tangani ini ?"tanya Ayah
"Aku tidak merasa menandatangani apapun"
"Tapi ini tanda tangan ayah"
"Salman benar benar licik"kedumel Kakek
"Dilihat darijumlah saham meski fifty fifty kita akan kalah,Yah"kata Ayah
"Bagaimana bisa,Yah ?" tanyaku
"Karna nanti masih ada saham dari para dewan direksi"jawa Ayah
"Saham Freeya 50%,20% Qania 25% ayah dan 5% Anoname,kita punya peluang kalau kita bisa menggaet 5% saham dari Anoname ini" kata ayah lagi
"Kita bisa mengumpulkan dewan direksi untuk voting pemilihan direktur baru"ucap Kakek
"Kita bisa melobi mereka dari sekarang Kek.sebelum Salman bertindak"saranku
"Ide bagus"
"Tante ikut"
"Tidak ! yang ada tante malah jadi mata mata suami tante"tukasku
"Tante mau mencabut surat kuasa yang tante berikan kepada si brengsek itu"kata tante Qania
"Kita konsultasikan kepada pengacara apakah masih bisa"kataku
"Sayang,jaga Anggita ! aku pergi dulu !" pamit ayah
Kami segera mendatangi dewan direksi satu persatu dan untunglah mereka masih menaruh kepercayaan besar kepada kami.
rekapan laporan keuangan yang ku kirimksn kepada Demas untuk di pelajaripun sudah keluar dari faximille.segera kubuat salinannya .aku benar benar sibuk pontang panting.Salman datang ke kantor lebih awal dari kami
semua berkumpul di ruang rapat termasuk dewan direksi.hatiku nok nik memang aku sudah mendapatkan suara dari dewan direksi tapi tidak menutup kemungkinan semua itu akan berubah jadi bumerang bagi kami.Semua sudah berkumpul kecuali Anoname pemilik saham 5% tadi.rapat pengalihan saham di mulai.tante Qania meminta untuk menarik kuasanys tapi tidak bisa.
"Maaf bu Qania saham anda sudah balik nama atas nama bapak Salman"terang Pak Anwar pengacara keluarga kami
"Brengsek kamu Salman"umpat tante Qania
"Aku bersumpah kau tak akan selamat"
Ini kali pertama tante Qania memaki suami yang hampir 10 tahun hidup bersamanya matanya berkilat penuh kebencian.ini baru tanteku !
"Bisa kita mulai rapatnya "ucap Pak Anwar
Kami kembali tenang,voting pemilihan direktur pun dimulai.dewan direksi di buat pusing menilih antara aku dan Salman.
Penghitungan dimulai dan Nilam yang bertugas mencatat segalanya.aku kaget aku merasa semua dewan direksi akan mendukungku tapi nyatanya.ada yang jadi pengkhianat.
"Dari penghitungan sementara bapak Salman unggul"kata pak Anwar
"Sudah pasti saya pemegang saham mayoritas atas Grup Rasyid"kata Salman dengan bangga
"Tunggu sebentar !"seru sebuah suara
Seluruh peserta rapat segera menoleh ke arah datangnya suara.mereka memandangi orang itu tanpa berkedip.termasuk juga aku yang sama kagetnya seperti mereka.
.
.
.
.
.
.***************************
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomanceDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...