Ouch,,,,
Ku urungkan niatku untuk bangun karna terhalang oleh rasa sakit yang teramat sangat di bagian inti bawahku.sekujur tubuhku terasa remuk rempu,kepalaku terasa sangat berat matakupun ndempet tidak bisa di buka
oh God ! apa yang terjadi ?Perlahan ku kerjap kerjapkan mataku.ku pandangi sekeliling aku tidak sedang bermimpi aku masih di kamar yang sama. Demas tertidur di sampingku masih memelukku yang polos tanpa busana hanya tertutup oleh selimut putih.
Ku singkirkan tangan Demas yang melingkar di perutku perlahan.aku berusaha bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.meski sedikit tertatih kupaksakan diriku untuk sampai ke kamar mandi.
Ku guyur tubuhku di bawah pancuran. momen tadi siang membayang di pikiranku.oh God !! nafsu Demas yang tak terbendung sudah seperti hewan buas yang melumpuhkanku sampai terseok seok.dia bahkan tak menghiraukan jeritanku. stamina Demas yang bak ponsel yang baru di charge menumbangkanku berkali kali dalam durasi yang cukup lama.tapi jujur aku menyukainya sentuhannya,ciumannya terlebih kesayangannya yang performanya on terus.rasanya bikin nagih.segera ku selesaikan mandiku.aku keluar kamar mandi beberapa saat berikutnya,ku buka almari tak ku temukan satupun pakaian untukku.terpaksa aku memakai keneja putih Demas.
Kulirik Demas yang masih terlelap dengan bertelanjang dada.aku tersenyum nakal memandang dada dan leher Demas penuh dengan kissmark dan bekas cakaran.kenapa aku bisa segila itu ? ku teruskan menyisir rambutku yang masih basah.ku lihat dari cermin Demas menggeliat dan membuka mata.
"Selamat malam cintaku" sapaku tersenyum manis
Demas meregangkan kedua tangannya sambil menguap "Ini jam berapa Sayang ?"
"Mungkin sudah setengah tujuh,Sayang" jawabku
"Sayang,kita lupa mengabari Pieter dan Helena,mereka marah besar.aku berjanji bertemu untuk makan malam dengan mereka"terang Demas yang sudah duduk di tepian tempat tidur
"Astaghfirullah...aku juga lupa"
"Bibi belum kemari ?"
"Belum.....ada apa ?"tanyaku sambil menoleh ke arah Demas
"Aku pesan pakaian untuk kita Sayang"
"Em...."
"Aku mandi dulu Sayang"
Demas merengkuh dadaku dari belakang dan mencium rambutku "I love you my sexy wife"bisiknya
Lagi lagi Demas mengendus leherku dan berlalu ke kamar mandi.beberapa saat kemudian terdengar pintu di ketuk.
TOK TOK TOK
Sedikit tertatih aku berjalan ke pintu dan membukanya sedikit,mengingat aku hanya pakai kemeja.ku longokkan kepalaku terlihat seorang wanita muda membawa paper bag dan kresek kecil.aku tersenyum ke arahnya.
"Non,pesanannya"ucapnya tersenyum manis
Tanganku terulur meraihnya,aku tau ini sangat tidak sopan tapi tak mungkin juga aku menampakkan diriku dalam pakaian seperti ini.aku hanya bisa nyengir.
"5erima kasih ya,mbak"kataku
Si Embaknya tersenyum lalu berbalik segera ku tutup kembali pintu dan ku kunci.aku tak berani membuka paper bag itu karna bukan aku yang pesan.
Aku kembali ke depan nakas.untung ada perlengkapan dandan jadi aku bisa bersolek.beberapa saat Demas keluar hanya menggunakan handuk.wajahnya terlihat sangat segar.
"Pesanannya sudah datang,Sayang"kataku
"Kenapa tidak di buka ?"tanya Demas seraya menatapku
"Aku mana berani membukanya Sayang.itu kan Sayang yang beli milik Sayang"jelasku
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomantikDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...