Setengah berlari aku bergegas menuju kamar perawatan Freeya istriku.meski kaki terasa berat dan gemetaran aku coba terus berjalan.
Cekleekkk....
Pintu ku buka terlihat Freeya duduk bersandar gunungan ranjang rumah sakit.rambutnya diikat karna tengkuknya diperban.tak hanya itu kedua tangannya juga di perban,ada banyak luka gores di wajah dan kakinya ada Qalila,Kinar dan Gerrald yang menungguinya Freeya tersenyun menatapku serta merta ku peluk istriku itu erat-erat ku tumpahkan tangisku yang sudah sedari tadi ku tahan.
"Maafkan aku Sayang,aku terlambat menyelamatkanmu" tangisku
Kuciumi pucuk kepalanya bertubi-tubi,ku pandangi wajahnya yang penuh luka gores.ku ciumi wajahnya berulang-ulang,aku bahkan tak memperdulikan ada orang diantara kami.
Kutarik kedua tangannya yang di perban aku ciumi sambil sesekali ku tatap wajahnya yang sayu.Ku peluk lagi tubuh mungil itu.
"Aku tidak papa Sayang" katanya lembut
"Aku akan buat mereka menyesal karna telah membuat istriku terluka seperti ini" janjiku
"Cieeee...Presdir so sweet ! bikin kita iri aja" seloroh Qalila cengengesan
Freeya tampak tersipu malu
"Apa orang yang menyekapku itu sudah tertangkap ?" tanya Freeya
"Sayang tak perlu pikirkan itu,yang terpenting Sayang sembuh dulu" kataku seraya duduk di sebelahnya
"Benar kata Presdir,bebz ! sekarang pulihkan diri dulu" timpal Qalila
"Iya bebz,jangan mikir apa-apa dulu" sambung Kinar
"Kalian pulanglah,biar aku yang menunggui istriku" ujarku
"Kami pulang dulu ya bebz,ceoat sembuh" pamit mereka
"Oke,jika butuh sesuatu call me" kata Gerrald sambil nyengir
Aku hanya membalas dengan anggukan,mereka bertiga segera undur diri.Aku naik ke atas ranjang berbaring di sebelah Freeya.Ku rebahkan kepalaku di dadanya.
"Sayang,bukankah ini terbalik ?" celetuk Freeya seraya mengecup rambutku
"Sayang tak tau betapa takutnya aku tadi saat Sayang menghilang"
"Aku sangat takut kehilangan Sayang" ucapku seraya kuendus dadanya
Kulingkarkan tanganku di perutnya Aku masih tak berani menanyakan apa yang sebenarnya terjadi ? Aku tak mau membuat dia trauma.
Pintu di ketuk dan di buka perlahan,Haris masuk membawa rantang bersusun.dasar Haris memanlah yang terbaik.dia tau Aku sama sekali belum makan apapun.
"Presdir,makanlah ! anda sama sekali belum makan" katanya
"Terima kasih,Ris"
"Sayang....aku mau" seru Freeya manja
"Iya Sayang"
Haris menata rantang di meja dan menyajikannya untukku.Aku menyuapi Freeya sesuap demi sesuap makanan kesukaan Freeya.sesuap untuknya dan ganti sesuap untuk diriku sendiri.
"Apa saya perlu mengambil baju ganti untuk kalian ?"
"Tidak perlu,besok kami pulang" jawabku
"Baik saya permisi kalau begitu"
Seumur-umur ini pengalaman pertamaku tidur di rumah sakit.dan itu demi istri yang sangat Ku cintai.
=======
Sepulang dari rumah sakit urusan rumah aku yang menghandle,mulai dari masak,beres-beres dan merawat istriku tercinta semua aku lakukan dengan senang hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomanceDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...