CH 35 PENGAKUAN DEMAS

3.7K 239 2
                                    

Kuparkir mobilku diarea parkir apartment.ku hela napas kasar.kepala Freeya masih bersandar di lenganku.perlahan Freeya menggeliat kontan kepala Freeya beralih dari lenganku.
Kusibak ekor poni Freeya yang menutupi mata indah Freeya yang terpejam.Freeya tertidur begitu pulas hinggs membuatku tak tega membangunkannya,

Sepertinya Freeya sangat kelelahan setelah berhisteria di taman hiburan tadi.kuelus wajah melankolis itu dengan lembut

"Maafkan aku Freeya,aku pastikan ini hanya sementara,setelah ini kau akan sangat bahagia bersamaku"gumamku lirih

Aku segera turun dari mobil,kuputar langkahku menuju pintu tempat Freeya berada.sigap kubopong tubuh sintal Freeya yang kini sedikit lebih berat.

Aku kebingungan mengingat aku tidak tau passcode apartment Freeya.Siaall !!! akhirnya kuputuskan untuk membawa Freeya ke apartmentku.

Kubaringkan tubuh Freeya diatas tempat tidur.Tuhan !!! makhluk ciptaanmu yang satu ini sungguh sempurna,tubuh molek ini layaknya fast food siap santap.

Kuraup wajahku dan kubuang napasku kasar,kuputuskan untuk mengguyur otakku yang mendadak kotor menikmati tubuh Freeya barusan.aku keluar sudah berganti piyama.kususul Freeya diatas ranjang kupandangi wajah ayu Freeya sebagai pengantar tidurku.kulingkarkan tanganku diperutnya dan terpejam.

"Aaaaaaahhhhhhh !!!!!"

Teriakan itu bak alarm yang memekik dan membangunkanku di pagi buta.ku kucek dan ku kerjap kerjapkan mataku,kulihat Freeya sudah berdiri ditepi ranjang sambil berkacak pinggang.aku sudah bisa menebak kemarahan dari tampangnya yang tak kusukai manyun dan mencureng.

"Kau sudah gila ya ?"sembur Freeya geram

"Apanya yang gila ?"

"Bagaimana bisa kau tidur satu ranjang denganku ?" serunya

Aku terduduk sambil mengacak acak rambutku.

"Bukannya tidak sekali ini kita tidur seranjang Freeya,toh tidak terjadi apapun.cuma tidur" sahutku datar

"Kau cari kesempatan" tudingnya

Freeya menimpukku dengan bantal berkali kali,aku hanya menyilangkan kedua tanganku sebagai tameng.

"Kenapa tidak mengantarku ke apartmentku ?"

"Aku mana tau passcode apartmentmu Freeya" dengusku

"Kau ! kau tidak menyentuhku kan ?" tudingnya makin geram

"Menurutmu ? kau tau kalo tubuhmu aku sentuh pasti alarmmu akan berbunyi" semburku ikut geram

"Kau pikir tubuhku apa ?"

"Metal detektor"jawabku

"Kau.....aaahhh !!!"pekiknya yang segera berlalu

Aku hanya mendengus melepas kepergian Freeya yang sewot.dasar gadis bodoh dia bahkan melupakan tasnya.

***

"Presdir Demas selamat pagi !"salam seorang karyawan

"Pagi"

Aku berjalan memasuki perusahaan sambil menenteng tas wanita.itulah yang menjadikan para karyawan menatapku aneh.Haris mempercepat langkahnya untuk menyamakan langkahnya denganku.

"Selamat pagi Presdir"salam Haris

"Pagi ! bacakan jadwalku hari ini !"titahku

"Pagi ini ada 2 meeting dan konfrensi pers" ujarnya

Kulempar tas Freeya ke meja Qalila yang sedang berhias.kontan alat rias yang dipegangnya jatuh dan kocar kacir.

"Presdir......hhhaaaaa"rengeknya

 Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang