"Selamat Pagi Presdir !"sapa Freeya dengan senyum manisnya
"Selamat Pagi Sayangku" balasku yang langsung kurengkuh dia dari belakang
Seperti biasa Freeya selalu berontak setiap kali kurengkuh tubuhnya saat di kantor "Presdir lepas ! nanti ada yang lihat ,!"serunya sambil berusaha melepas tanganku
"Siapa yang akan lihat ? paling juga Qalila"sahutku
"Lepas atau aku pukul !"ancamnya
Semakin kurengkuh dadanya kuletakkan daguku di bahunya.Freeya masih saja berontak,kupegangi tangan kanannya dan kuletakkan di perutnya.
"Queen Bieku yang pemberontak" bisikku
"Sayang ah,ngapain panggil gitu ?"protesnya
"Kenapa ? aku pingin seperti Uma...Shanum dan anak anak yayasan yang panggil kamu Bie" kataku
"Tapi bukan Queen Bie" rajuknya
"Oke....oke Bie saja,emang apa artinya Bie itu ?"
Kulepas pelukanku dan akupun duduk di sofa mengawasi Freeya yang masih berdiri.dia terlihat sedang berpikir namun sesaat kemudian dia tertawa.
"Kenapa ?"
"Waktu masih SMA dulu aku sangat galak. suka ngelabrak sana sini,kata temenku aku kalo ngomong nyengat kayak lebah makanya di panggil bee"ceritanya dengan gesture yang menggemaskan
"Begitukah ? jadi Queen Bie itu ratu lebah yang suka menyengat ? benarkah ?" godaku yang kembali menghampirinya
"Benar saja tiap kali menyengatku rasanya sampai ke sini"ucapku sambil menunjuk dada sebelah kiriku
"Dasar gombal"cibirnya seraya mencubitku
"Aaaauuuu...."pekikku
"Rasain"makinya
"Sayangku Bie !"panggilku yang lagi lagi kurengkuh tubuhnya
"Dalem"sahutnya lembut
"Sengat aku sedikit saja" bisikku sembari kuendus lehernya yang jenjang
"Dasar mesum ini di kantor" desisnya yang terdengar seperti mengigit giginya sendiri
"Kenapa ? ini kantorku sendiri" kataku membela diri
"Aku akan marah kalo kau melanggar persyaratanku" ujarnya tegas
Tak kupedulikan ancaman Freeya dengan lembut aku mulai menciumi lehernya.dia tak menolak tapi juga tak merespon.sedang asyik bermain di wajah Freeya tiba tiba pintu ruanganku terdengar di ketuk.hah sial !!! Freeya buru buru melepaskan diri.dia tampak tersenyum puas.dengan kesal kuraih remot untuk membuka pintu.terlihat Haris memasuki ruangan.
"Maaf Presdir siap meeting ?" tanya Haris
"Permisi saya kembali kerja dulu Presdir" pamit Freeya yang terkesan buru buru
"Haris oh Haris kau datang diwaktu yang tidak tepat" keluhku kesal
"Maaf Presdir,tapi kita sudah hampir terlambat"kata Haris seraya tertunduk
"Kita berangkat"ajakku
Di dalam rapat aku tak bisa konsentrasi karena terus terbayang senyum Freeya.kalau seperti ini terus aku bisa gila.masa kemana mana aku harus mengajak Freeya ? terpisah dari dia sebentar saja aku sudah kelabakan,gelisah tak karuan.
"Dasar Queen bie nakal"gumamku dalam hati
"Selamat atas kerja sama kita Presdir Demas" kata Direktur Wisnu
"Sama sama Pak"sahutku
"Presdir Demas kurang fokus hari ini sepertinya teringat sama yang tertinggal di kantor"ledek Pak lukman asisten Pak Wisnu
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
Roman d'amourDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...