22. AGENDA BARU ATLANTA

268 56 9
                                    

5 hari ga up. Jadi, ini part panjang. Diketik hampir 2k word....

°
°
°

22. Agenda Baru Atlanta : Latihan Dansa







"Eh, Adhis. Ngapain buru-buru gitu. Belom bayar utang, ya, lo?"

Adhis terus berjalan cepat, tak menghiraukan teman Deris.

"Kacang mahal, Dhis. Tungguin bentar elah." Evan mengejar Adhis yang berjalan terus saja cepat. Padahal ia ingin ditunjukkan kelas X IPS 7--kelasnya, karena mulai hari ini masuk sekolah.

"Woi, jalan liat-liat ngapa!" decak seseorang yang badannya ditubruk begitu saja oleh Adhis.

Evan yang melihat geleng-geleng. Lalu menepuk pundak orang yang ditubruk Adhis lalu meminta maaf. Kayaknya bener yang dibilang Deris, kalau sahabatnya itu ga peduli banget sama lingkungan sekitar.

Saat hendak berjalan kembali mengejar Adhis, ia terurung. Karena melihat seseorang yang mengantarkannya ke tempat fotocopy kemarin. Kemudian lebih memilih menghampiri orang itu.

"Eh, temen baru." Evan merangkul pundak Elan.

"Kenapa??" tanya Elan sambil melepaskan rangkulan Evan. Lalu berjalan kembali meninggalkan cowok berlesung pipi itu.

Evan langsung berjalan menyamai langkah 'teman baru' itu. Ia melirik baju olahraga Atlanta yang dipegang Elan lalu berkata, "Mau ganti baju OR, ya? Ikut dong."

"Mana baju OR lo?" tanya Elan.

Evan nyengir, "Ga bawa."

"Padahal dah diumumin di grup tele kelas sepuluh. Lo dah masuk, kan?"

"Udah, tapi ... lupa gue. Namanya juga manusia. Suka hilap dan salah."

"Lebih tepatnya pikun lo mah." Detik kemudian keduanya berjalan ke arah ruang ganti cowok.

Disisi lain, Reval terus berlari mengejar borokokok Embot di koridor X IPS.

"Val, ampun. Cape gue lari-lari mulu dikejar atlit olahraga kayak lo." Embot berhenti berlari, tangannya diangkat ke atas. Nafas cowok itu mulai tak beraturan.

"Makannya jangan macem-macem sama gue," balas Reval.

"Pengumuman, seluruh siswa kelas X harap kumpul di lapangan outdoor sekolah. Sekian terimakasih."

"Para brekele Reval cs juga, ya. Tanpa kecuali!"

"Dalam hitungan 15 detik dari sekarang. Semua kelas 10 harus kumpul di sana."

Suara Pak Uje menggema di seluruh ruangan Atlanta. Embot berdecak,
"Gara-gara lo ngejar gue gini, Val. Tadi ke kelas niatnya ngambil baju OR malah nonton drama ala Korea live."

"Gara-gara lo ege." Setelah mengatakan itu, Reval berbalik. Berjalan kembali ke kelasnya untuk mengambil baju olahraga.

"Val, nitip ambil baju OR gue."

"OGAH!"

"Ah, elah. Amal dikit napa, Val." Embot terus berseru. "WOI REVAL!!"

🌚🌚🌚

Seluruh murid Atlanta kelas X sudah berkumpul di lapangan outdoor sekolah dengan pakaian olahraga. Pak Uje di depan sana, sudah memegang mic--siap memberitahukan tujuan dikumpulkannya disini.

Si 'A'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang