-Dia yang tak bersuara, penuh teka dalam lara-
Berikut daftar keanehannya itu :
1. Notebook, yang isinya gambar liar adalah harta karunnya.
2. Rumput belakang sekolah, yang dikunjungi saat bel istirahat adalah surga dunianya.
3. Perkedel kentang, ya...
Menutup ponsel setelah melihat lokasinya. Adhis buru-buru memasukkan buku atau LKS yang dibawa ke dalam tas kecil. Tak sengaja menjatuhkan selembar kertas dari selipan buku.
Selembar kertas itu--ulangan harian bab terakhir biologi kemarin.
98,65
Melihat lagi nilai itu, ia meremas kertas ulangan kesal, menjadi gulungan lecak. Lalu membuangnya ke tempat sampah di pojok kamar. Padahal cuma kurang 1,35 untuk mendapat skor sempurna.
Menghela nafas, Adhis berjalan keluar kamar dengan menggendong tas kecilnya. Siap untuk kerja kelompok biologi materi klarifikasi kingdom plantae.
Seperti biasa, kalau ada tugas kelompok pasti Sindu yang menjadi kelompoknya. Itu pun ... karena semua tugas Adhis yang mengerjakan sendiri. Gadis minoritas ini hanya numpang nama untuk mendapat nilai. Walaupun begitu, tetap menemaninya saat mengerjakan.
Mau bagaimana lagi? Kalau sendirian pasti ditegur guru. Ini pun harusnya sekelompok bertiga.
🌚🌚🌚
Kost Putra.
Adhis membaca sekilas tulisan yang berada di tembok samping gerbang. Lalu berbalik.
Kost Putri.
Membaca lagi sekilas. Namun, tulisannya tepat di tengah gerbang. Ternyata kost putra dan putri ini berhadapan.
Oh, Sindu ingin mengerjakan tugas kelompok di kos tempat tinggalnya? Biasanya di kafe.
"Lama amat, cepet masuk! Kost gue di ujung!" omel Sindu. Lalu menutup gerbang itu lagi saat Adhis sudah masuk.
Keduanya jalann menaiki tangga, karena kamar Sindu ada di lantai dua. Sampai di kamar cewek itu, ia diperintah untuk duduk di sofa ruang tamu untuk langsung mengerjakan. Sementara ratu buli itu sibuk menonton YouTube sembari melahap mie ayam di sampingnya.
"Anjir, ini nih temen gue. Ahlinya basket, mantap lu, Val!" seru Sindu heboh sembari mengunyah. Fokus pada layar ponsel. Menonton Reval yang bermain basket dengan anak sekolah sebelah. Lebih tepatnya tim basket Atlanta.
Adhis tak menghiraukan, terus mengerjakan tugas biologi yang dikumpulkan besok.
Bu Dian ini, baru selesai ulangan malah ada tugas. Kelompok lagi. Kan, waktu sorenya Adhis ga bisa ikut Deris sama Evan main.
Ting!
Ting!
Ting!
"Berisik hp lo!" Cek bentar sono, ganggu," decak Sindu yang tengah fokus menonton live YouTube Atlanta. Lalu melahap mie ayam terakhirnya, sebelum berseru heboh sendiri, "Nah, gitu gojek terus, Pong. Lah, si anjay. Bot, lo ngapa mlongo kayak beruk. Bantu yang lain woi!"
Adhis melirik Sindu sekilas, lalu merogoh ponsel dari saku rok selututnya. Sudah ada deretan chat dari aplikasi WhatsApp di sana.
Grup pecinta bergedel gratisan, yang dibuat Panjul kemarin.
PECINTA BERGEDEL GRATISAN
Panjul : Emak Inem makan kedongdong
Panjul : cek poto selvi dongggg
Panjul : Dede Panjul imut sekali kan, Ka Adhis? ^^
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Adhis tersenyum samar di tempatnya. Dua orang itu kini tengah menonton pertandingan basket Atlanta dengan sekolah sebelah.
Deris : ga seru ga ada Adhis uuu:(
Panjul : Dede Panjul disini Ka^^
Adhis :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Panjul : stiker opah mulai aktif ^^
Panjul : Ikan lele mandi di rawa-rawa
Panjul : izin masukin warga baru ya Kaaaaa
Deris : awas aja masukin emak gue lagi-_-
Panjul add Elan.
Panjul : selamat datang warga baru pecinta bergedel kentang. Selamat menikmati wejangannya ka^^
Evan out
Deris : yah, keluar anak orang. Bacot bgt si lo Jul
Panjul add Elan
Adhis : (.)
Elan out
Panjul : Elan definisi dari guguk:))
Deris : udah, fokus nonton, Jul. Skor Atlanta 25 anjir
Deris : itu si handband hitam keren bener anjir, dribel bola masuk terus
Handband hitam ...???
Panjul add Elan
Panjul : kerenan sp sama Panjul ka?^^
Deris : kerenan Pak Uje ....
Panjul : ka @Elan out lagi ga dikasih bergedel gratisan lagi ya min maap^^