32-Training Camp (2)

1.4K 220 19
                                    

*warnnya dulu ya, typo everywhere

[Name] menghirup nafas dalam-dalam dekat pantai. Pemandangan sunset yang menentramkan jiwa, aroma asin lautan tidak lupa juga juga angin yang berhembus membelai wajah. [Name] tersenyum lebar, dia mengucir kuda rambut silver miliknya tinggi. Sandal yang dikenakannya dilepaskan dan ditinggal begitu saja.

[Name] merenggangkan badannya, melakukan pemanasan secara runtut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Name] merenggangkan badannya, melakukan pemanasan secara runtut. Dia menepuk pipinya pelan dan mulai berlari, pasir yang diinjaknya tidak menghalanginya untuk terus berlari. Rambut silvernya memantulkan pancaran matahari senja dengan sempurna, terlihat berkilau dan indah. [Name] terus berlari meski peluh sudah membasahi baju dan badannya.

Dia baru kembali ke penginapan setelah matahari benar-benar tenggelam dan digantikan langit gelap. Beruntung [Name] tidak bertemu dengan Kagami, Kuroko ataupun Riko, mereka bisa mengomelinya habis-habisan nanti. Gadis itu langsung masuk ke pemandian dan masuk kamarnya, dia menemukan Riko yang sudah tertidur lelap.

[Name] menyender di dekat jendela dan menempelkan kepalanya di sana. Insomnianya kambuh lagi, dia tidak bisa tidur, terpaksa [Name] menikmati langit malam dengan tenang.

Tiba-tiba ponselnya bergetar, dua pesan masuk hampir bersamaan. Gadis itu langsung mengecek siapa pengirim pesan.

To : [Name]cchi

From : Ryota

[Name]cchi, apa kau mau mendukungku nanti di perempat final Inter-High?

Pesan pertama dari Kise, [Name] juga mengecek pesan keduanya.

To : [Name]

From : Daiki

Yo, [Name]. Datang dan lihat pertandinganku melawan Kise. Bawakan aku juga honey lemon, buatan Satsuki tidak bisa dimakan.

[Name] menghela nafas, dua sahabatnya akan saling berhadapan di final nanti. Dia tidak bisa berat sebelah, dua-duanya orang yang sangat penting baginya. Hanya satu harapannya, semoga saja mereka tidak terluka saat berhadapan satu sama lain. Jemari [Name] segera bergerak membalas dua pesan itu.

To : Ryota

From : [Name]cchi

Tentu saja, Ryota. Mana mungkin aku tidak datang dan mendukungmu. Sebelum pertandingan temui aku dulu ya. Aku ingin mengembalikan jasmu.

Satu pesan untuk Kise sudah terkirim, sekarang giliran Aomine.

To : Daiki

From : [Name]

Aku pasti datang, Aho. Seperti biasa kau selalu menyuruhku seenaknya. Tapi baiklah aku akan membawakannya untukmu. Temui aku sebelum pertandingan.

-°°-

Besok paginya [Name] merenggangkan badannya yang sedikit sakit dan kaku berada di posisi yang sama semalaman, dia menoleh pada Riko yang masih terlelap.

Everything About Us [KnB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang