*warn dulu kayak biasanya, typo
“Maaf, aku terlambat datang. Sesuatu terjadi, jadi aku menunda kedatanganku” ucap [Name].
“[Name]/-chan!” seru semua pemain Seirin. Begitu juga dengan Satsuki.
Mereka segera berdiri dengan wajah terkejut. Bagaimana tidak [Name] datang dengan cara tidak normal, apalagi balutan perban di tangan kanan dan kepalanya. Tanpa penundaan semua anggota Seirin berlari menuju kearahnya.
“Apa yang terjadi?” tanya Riko panik.
[Name] terkekeh yang membuat tim Seirin semakin bingung.
“Hanya terserempet mobil saat ke sini” jawab [Name] dengan senyum semakin lebar.
“Apa?! Apa ada luka yang parah?” seru mereka semua.
“Kepalaku sedikit berdarah tadi. Dan tulang pergelangan tangan kananku hanya sedikit retak saja. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan” jawan [Name] lagi tenang.
“Apanya yang hanya?! Tulangmu retak dan kau malah parkour turun!” seru Kagami mulai marah.
“Kenapa kau tidak pulang dan beristirahat saja [Name]-chan? Dan juga siapa orang bodoh yang membawamu ke sini?” tanya Kuroko ikut sedikit emosi. Kise yang ada di lantai dua langsung bersin.
“Istirahat? Mana ada waktu bagiku untuk memikirkannya? Kalian sedang berjuang di sini dan menyuruhku istirahat dengan tenang? Yang benar saja” ucap [Name] masih tersenyum.
Namun matanya berkilat dingin dan tajam. Serta aura dingin yang menguar darinya membuat semua yang didekatnya sedikit bergidik. Mereka tidak bisa membalas ucapan [Name] lagi.
“Ini hanya luka kecil, aku akan sembuh setelah satu bulan. Jadi, tenang saja” lanjut [Name] yang sudah mulai tenang. “Sekarang, ada lawan yang harus kita hadapi. Kita urus dulu ini, bukan begitu Riko senpai?”
Riko yang awalnya panik, langsung tenang begitu melihat mata [Name] yang tenang dan tegas.
“Baiklah, semuanya kembali ke bench. Kita mulai diskusinya” ucap Riko penuh resolusi.
Saat [Name] berjalan ke bench matanya bertemu dengan milik Satsuki dan anggota tim Touou. Dia tersenyum lebar dan melambaikan tangannya dengan ceria pada Satsuki. Tapi begitu dengan yang lainnya, [Name] menyeringai lebar dan matanya berkilat dingin. Membuat para pemain Touou bergidik ngeri.
“Siapa gadis itu? Apa itu gadis yang kau maksud Momoi?” tanya Harasawa.
“Ya, dia [Name]-chan” jawab Satsuki. Dia melambaikan tangannya balik pada [Name] dengan senyum lebar.
“Gadis yang mengerikan” ucapnya tanpa sadar. Satsuki hanya terkekeh mendengar Harasawa.
Semua anggota tim Seirin kembali ke bench. Dan perhatian anggota tim Touou pun juga kembali seperti semula. Panitia mendatangi tim Seirin dan menegur mereka akibat tindakan gila [Name]. Gadis itu hanya tersenyum kecil dan menjelaskan pada panitia tentang kenekadannya.
“Selisih empat angka, ya?” tanya Imayoshi seraya mengelap keringatnya. Setelah dia melirik papan skor. “Yah, begini saja sudah bagus.
“Ngomong-ngomong, dengan data dari Momoi saja sudah cukup untuk mengalahkan mereka. Kita tidak butuh Aomine!” ucap Wakamatsu.
“Tidak boleh, dia akan bermain. Jangan mengatakan hal yang wajar seperti jangan meremehkan lawan kalian” tegur Harasawa.
“Selain itu, mulai dari quarter kedua mereka mungkin akan menyerang kita dengan kedua orang itu” jelas Satsuki. “Selain itu, ada [Name]-chan. Jangan remehkan dia juga” lanjutnya serius.
![](https://img.wattpad.com/cover/250810497-288-k956146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything About Us [KnB]
Aksi[Name] akan pindah ke Amerika karena pekerjaan orang tuanya. Dia berniat pamit kepada para sahabatnya setelah pertandingan dan membuat kenangan indah bersama. Sampai akhirnya [Name] dikecewakan dengan sikap teman-temannya saat pertandingan. Dia meni...