61-Rematch with Touou (4)

770 154 23
                                    

*warn, typo ya guys...

Aomine berhasil memasukkan bola ke ring, meskipun Seirin berusaha mengejar Touou juga tidak tinggal diam dan mencetak angka juga.

"Dia berhasil memasukkannya-ssu" ucap Kise.

"Mereka sudah merebut poin yang baru saja di rebut dari mereka" sahut Kasamatsu.

Papan skor saat ini 65-75, dengan Touou yang memimpin. Para pemain Seirin di bench mulai terdiam dan berpikir serius. [Name] sendiri juga ikut diam tapi dengan mata tertutup, dia menajamkan indera pendengarnya dan memulai lagi analisisnya.

Kagami mengelap keringatnya, dia menatap punggung Aomine intens. Hyuga menepuk bahu Kagami dan menyadarkan lelaki itu.

"Jangan mencemaskannya. Kita ganti posisi" ucap Hyuga.

"Tapi..."

"Kau bisa terus menjaga monster itu selama ini karena dirimu sendiri. Padahal mereka juga tidak bisa menghentikanmu. Kita akan memakai tembakan tiga angka untuk saat ini" ucap Hyuga.

Sesuai dengan ucapan Hyuga, mereka melakukan serangan tiga poin. Hyuga melompat tinggi dan bersiap melemparkan bola, Sakurai yang juga menyadarinya juga ikut melompat untuk menghalangi. Hyuga selangkah lebih cepat, bola melambung tinggi.

"Tiga angka!" seru seorang penonton.

"Ya, aku percaya... aku percaya pada teman-temanku" ucap Hyuga yang menyeringai lebar menatap teman-temannya.

Kiyoshi bersiap melakukan rebound, meski masih sempat besaing dengan Wakamatsu. Bahkan Kagami juga bersiap, meski bertarung sengit dengan Susa.

"Aku tidak menembak bukan karena aku takut gagal. Aku menembak karena itu mauku!" seru Hyuga.

Bola yang melambung tinggi masuk ke dalam ring dengan mulusnya.

"Masuk!" seru seorang penonton.

Hyuga dan Kiyoshi saling tos dengan senyum lebar. Skor saat ini 68-75, dengan Touou yang memimpin. Wakamatsu mengoper bola pada Sakurai yang langsung di hadang Hyuga. Sakurai yang merasa jengkel Hyuga terus melawannya dengan tembakan tiga akan berniat ingin membalasnya.

Sakurai melompat tinggi dan bersiap melemparkan bola. "Maju!" serunya.

"Sakurai!" seru Imayoshi.

Dari belakang Aomine datang. "Frustasi karena poin mereka sudah semakin dekat ya... berikan aku bolanya!" serunya pada Sakurai.

Mendengar ucapan Aomine, Sakurai segera mengoper bola kepada lelaki bersurai navy blue itu. Aomine bersiap akan menyerang, Kagami tidak tinggal diam dan menghalanginya.

"Tidak akan kubiarkan!" seru Kagami.

Aomine mendribble bola dan melewati Kagami begitu saja.

"Apa?!" seru Kagami tidak percaya.

Kiyoshi juga tidak tinggal, melihat Aomine yang semakin dekat dengan ring Seirin pun dia berusaha menghalanginya. Aomine berhenti memegang bola, Kiyoshi terburu-buru melompat tinggi mengira Aomine akan segera menembak. Baru setelah itu Aomine melompat, dengan tangan kanannya dia melemparkan bola ke ring dan masuk. Saat bersamaan dengan itu, wasit membunyikan peluitnya nyaring.

"Dia membuat pelanggaran saat menembak, itu artinya..." ucap seorang penonton.

"Pushing, putih no. 7! Poin terhitung! Satu lemparan!" seru wasit.

"Terhintung!" seru Hyuga.

"Berarti totalnya tiga poin" sahut Izuki.

"Daiki benar-benar serius ya, tidak kusangka dia menggunakan otaknya hanya dalam bermain basket" ucap [Name] serius. Gadis itu mulai menajamkan pendengaran dan penglihatannya, berusaha mencari jalan keluar terbaik.

Everything About Us [KnB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang