*warn, typo ya...
Cuma mau kasih tau nanti jan baper ya di adegan pemotretan bareng Akihiro. Baper aja ntar, wkwkwk...
Dan anggap saja di gambar itu Akihiro sama [Name] ya...[Name] mengikuti Akihiro yang terus menariknya menuju staf yang mempersiap pemotretan selanjutnya. Para staf sedikit berbisik saat melihat [Name], membuat gadis itu sedikit risih daan mengerutkan keningnya. Akihiro mendudukkan [Name] di kursi dan menatap wajah adiknya yang mengerut.
“Kenapa?” tanya Akihiro menekan alis [Name] yang berkerut.
“Mereka semua melihatku dengan pandangan aneh, Aki-nii” jawab [Name] sedikit murung.
Akihiro terkekeh mendengar ucapan [Name], lelaki itu menangkup kedua pipi adiknya dan menghadapkan wajah mereka berdua. Senyum hangat terpancar di wajah Akihiro.
“Mereka tidak melihat aneh padamu, [Name]. Kau di sini dulu, biarkan mereka merias wajah dan memilih baju yang akan kau kenakan. Kakak akan menyelesaikan pemotretan satu ini dan bergabung denganmu nanti” ucap Akihiro.
[Name] menggangguk mengerti, Akihiro mengelus puncak kepalanya sebelum pergi dari sana. para staf wanita yang melihat [Name] di tinggal sendirian langsung menghampirinya. Tanpa di dugaa mereka langsung berteriak histeris dan gemas pada [Name].
“Nee, nee... kau adik Sasaki-san? Kau terlihat imut sekali!” seru seorang perias gemas.
“Benar, benar... pantas saja Sasaki-san menolak tema itu dengan model perempuan laainnya” sahut perias laainnya.
[Name] hanya bisa sweatdrop melihat para perias itu yang masih heboh sendiri. “Tema? Memangnya nanti tema pemotretan ini apa?” tanyanya penasaran.
“Um... couple” jawab seorang perias yang mulai menyisir rambut [Name].
“Couple? Tidak salah?” tanya [Name] memastikan.
“Tidak, nanti temanya memang couple. Nee, Sasaki-san imotou... siapa namamu?” tanya perias itu dengan ramahnya.
“[Name], Sasaki [Name] desu” jawab [Name] dengan senyum lebar.
“Ha’i, [Name]-chan serahkan make up dan baju pada kami ya” ucap seorang perias yang sibuk memilik baju yang cocok untuk [Name].
“Ha’i, yoroshiku onegaishimasu” balas [Name] dengan senyum lebar.
Selama dua puluh menit para peris mendandani [Name] dengan tema pemotretan. Dasarnya [Name] memang memilik wajah yan imut dan cantik, mendadaninya memudahkan para perias memilihkan baju yang sesuai.
“Ha’i, selesai” ucap seorang perias.
[Name] membuka matanya di depan kaca terpantul dirinya sudah bermake up dan mengenakan pakaian manis yang terkesan feminim. Gadis itu mengedipkan matanya berulang kali.
“Sudah selesai?” tanya Akihiro yang sudah muncul di belakang mereka. Dia juga sudah mengganti bajunya sesuai dengan [Name].
“Aki-nii!” seru [Name] menoleh dengan senyum lebar.
“Ayo, setelah kita menyelesaikan ini kita bisa melihat pertandingan basket nanti” ucap Akihiro.
“Un, ayo. Aku juga harus mendukung Shin nanti” sahut [Name] bersemangat.
Mendengar [Name] mengucapkan nama salah satu Kiseki no Sedai membuat sudut mulutnya berkedut. Segera saja aura dingin menguar darinya, para staf melihatnya hanya bissa bergidik ngeri. Sementara [Name] masih dengan santainya bersenandung tidak menyadari kondisi disekitanya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Everything About Us [KnB]
Aksi[Name] akan pindah ke Amerika karena pekerjaan orang tuanya. Dia berniat pamit kepada para sahabatnya setelah pertandingan dan membuat kenangan indah bersama. Sampai akhirnya [Name] dikecewakan dengan sikap teman-temannya saat pertandingan. Dia meni...