*warn, typo author tidak tanggung...
Sejak saat itulah mereka mulai berlatih dengan bersemangat mengikuti menu latihan buatan Riko. Dan saat itu Tsuchida juga ikut bergabung dengan mereka. Seragam bertanding mereka yang sudah jadi, sampai foto kenang-kenangan mereka sebagai tim basket.
Mereka mulai mengikuti Inter-High pertama mereka, lawan pertama mereka SMA Kyoritsu. Seirin memimpin pertandingan dengan skor 66-52, tinggal sedikit lagi dan mereka akan memenangkan pertandingan. Kiyoshi melakukan dunk ke ring.
“Yosh!” seru Riko bersemangat.
“Dia berhasil membuat dunk!” sahut Tsuchida yang tidak kalah bersemangat.
“Apa dia benar-benar membuat dunk?!” tanya seorang penonton yang melihat dari lantai dua.
“Hebat! Orang itu... dia Kiyoshi! Kiyoshi Teppei si Jiwa Besi!” sahut penonton lain yang melihat Kiyoshi berlari.
Seorang pemain Kyoritsu mengoper bola pada temannya, Koganei memotong operan dan menangkap bola. Izuki segera membalikkan badannya dan berlari menuju ring Kyoritsu, Koganei segera mengoper bola padanya. Izuki langsung mengoper bola pada Hyuga dan ditangkap sempurna olehnya.
“Tidak usah membahas jiwa besi segala!” ucap Hyuga geram. Dia melompat dan melempar bola hingga masuk ke ring Kyoritsu.
Peluit berbunyi nyaring, pertandingan berakhir dengan kemenangan Seirin. Hasil skor akhir mereka 71-52.
“Time’s up!” seru wasit lantang.
“Kita menang!” seru Koganei senang.
“Berikutnya kami tidak akan kalah lagi, SMA Shorin!” seru seorang pemain Kyoritsu.
“Bukan Shorin... kami adalah Tim Basket SMA Seirin!” seru Hyuga.
Begitu seterusnya, pertandingan selanjutnya Seirin melawan Shimamura. Tinggal sepuluh detik lagi dan pertandingan akan berakhir. Seirin tertinggal dari Shimamura.
“Tidak ada waktu lagi. Hyuga!” seru Izuki mengoper bola pada Hyuga.
“Aku tahu!” balas Hyuga. Dia menangkap bola dan bersiap melemparkan bola ke ring. Bola melambung dan terpantul keluar terkena pinggir ring. Dari situ Kiyoshi melompat, dia menangkap bola dan memasukkan bola ke ring. Pertandingan berakhir dengan kemenangan Seirin.
“Kita berhasil! Kita masuk ke babak final penyisihan!” seru Riko bersemangat.
Kiyoshi mengangkat tangannya tinggi pada Hyuga, refleks Hyuga juga mengangkat tangannya tinggi dengan senyum lebar sebelum akhirnya berjalan pergi meninggalkan Kiyoshi.
Sore harinya Kiyoshi dan Hyuga berjalan pulang bersama.
“Jika kita menang sekali lagi, kita akan lolos ke babak liga” ucap Kiyoshi.
“Ya” balas Hyuga singkat. Hyuga yang berjalan tiba-tiba berhenti. “Ya, uh... hanya saja...” ucap Hyuga yang susah mengatakan sesuatu. Kiyoshi menghentikan langkahnya dan menoleh pada Hyuga yang menggaruk belakang kepalanya canggung. “Aku membencimu, tapi...”
“Aku tahu” balas Kiyoshi datar.
“Tapi sejak bergabung dengan tim basket dan bermain bersama semuanya, aku baru mengerti jika basket akan menyenangkan ketika kita bisa menang” ujar Hyuga yang menggaruk pipinya. “Meski pun begitu, aku tidak akan berterima kasih...”
“Maaf, tapi aku tidak mengerti” balas Kiyoshi datar namun serius.
“Dengarkan baik-baik!” seru Hyuga mulai emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything About Us [KnB]
Aksi[Name] akan pindah ke Amerika karena pekerjaan orang tuanya. Dia berniat pamit kepada para sahabatnya setelah pertandingan dan membuat kenangan indah bersama. Sampai akhirnya [Name] dikecewakan dengan sikap teman-temannya saat pertandingan. Dia meni...