*warn, typo lo ya...
Kagami terdiam setelah mendengarkan ucapan Kise, dia mengerutkan keningnya dan melirik lelaki bersurai kuning itu.
‘Bergantung pada sesuatu? Memangnya kapan aku pernah bergantung pada sesuatu saat bermain basket? Yang kulakukan hanya bermain dengan sungguh-sungguh. Dulu aku jauh lebih lemah, bahkan masuk Zone juga tidak bisa. Tidak ada yang aneh, tapi sekarang aku...’ Kagami langsung melebarkan matanya setelah menyadari sesuatu.
“Kagami-kun?” panggil Kuroko bingung.
“Kuroko, apa kau pernah masuk Zone?” tanya Kagami tiba-tiba.
“Zone? Aku tidak mengerti, tapi sepertinya, kurasa itu bukan sesuatu yang mudah didapatkan” jawab Kuroko.
“Kagami tersenyum tipis mendengar jawaban dari partnernya. “Kau benar” ujarnya. Dia menepuk mukanya cukup keras.
“Kagami?” tanya Hyuga heran.
“Taiga!” seru [Name] cukup keras. Kagami langsung menoleh pada gadis itu. [Name] tersenyum masam ke arahnya. “Mou, ossoi baka!” sambungnya lagi.
Kagami tersenyum tipis dan menatap Hyuga dan yang lainnya, dia menutup matanya erat. “Tidak peduli sesakit apa yang kurasakan nanti, aku hanya perlu mengerahkan seluruh kekuatanku.
-°°-
D
i ruang medis dalam stadion, Kiyoshi terlalu lemas menggerakkan badannya setelah menerima perawatan Riko.
“Selesai” ucap Riko seraya memukul lengan Kiyoshi. “Sekarang kau hanya perlu mengisi ulang tenagamu untuk bermain di menit terakhir” sambungnya lagi.
Riko berdiri dan melepaskan ikatan rambut miliknya, jemarinya merapikan rambutnya yang tergerai.
“Riko” panggil Kiyoshi. Riko menoleh padanya, Kiyoshi menatap gadis itu dari ekor matanya. “Maukah kau tetap di sini sebentar lagi?” pintanya.
“Ha’i?! Apa maksudmu?” seru Riko dengan wajah bersemu merah. “Jika kita tidak segera kembali, pertandingannya akan...”
“Aku tahu. Satu menit saja. Lagipula ada [Name]-chan di sana. Melihatmu sekarang, kekuatanku jadi kembali” ucap Kiyoshi lagi.
“Bisakah kau berhenti membodohiku?” tanya Riko mengerutkan keningnya dengan wajah cemberut.
“Aku harus pulih sebanyak yang kubisa, meski pun hanya sedikit.
“Hyuga dan yang lainnya akan baik-baik saja. mereka akan terus bertahan sampai aku kembali. Lagipula, Seirin punya bayangan dan cahaya yang mendukung tim. Juga manager yang bisa diandalkan” ucap Kiyoshi.
Pertandingan kembali berlanjut, Wei Liu menerima bola dan berniat memasukkannya ke ring Seirin. Kagami langsung melompat tinggi dan menghalanginya. Wei Liu segera mengoper bola pada Okamura dan memasukkan bola ke ring.[Name] berjalan menuju meja juri dan berbicara dengan mereka. Peluit segera berbunyi nyaring.
“SMA Seirin, time out!” seru wasit.
[Name] kembali ke bench, “Furihata-kun, Kawahara-kun dan Fukuda-kun bisa bantu aku membagikan minuman dan handuk?” tanyanya. Dia mengambil papan LJK miliknya dan menuliskan beberapa hal.
“Ha’i” balas mereka serempak.
“Ada pesan dari pelatih” ucap Koganei. “Kuroko, Hyuga dan Izuki menjaga Himuro tiga orang. Kagami dan Mitobe urus bagian tengah. Kurangi jangkauan pertahanan Kagami sementara” jelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything About Us [KnB]
Acción[Name] akan pindah ke Amerika karena pekerjaan orang tuanya. Dia berniat pamit kepada para sahabatnya setelah pertandingan dan membuat kenangan indah bersama. Sampai akhirnya [Name] dikecewakan dengan sikap teman-temannya saat pertandingan. Dia meni...