67-Seirin vs Yosen

1.1K 132 11
                                    

*warn, typo everywhere...

[Name] mengecek hasil pertandingan hari ini, Seirin sudah kemangan mereka. Seperti dugaan semua sekolah beranggotakan Kiseki no Sedai juga lolos ke pertandingan ke tiga mereka. Untuk saat ini [Name] fokus mencari informasi lawan mereka selanjutnya, SMA Morizono Utara.

Besoknya Seirin sudah bersiap melakukan pertandingan ketiga mereka. Mendekati akhir quarter ketiga Seirin tertinggal 8 poin dari lawan mereka. Kagami dan Kuroko berdiri bersamaan di pinggir lapangan. [Name] tersenyum lebar pada mereka seraya menganggukkan kepala. Riko menepuk kedua punggung lelaki itu dengan kuatnya. Kagami berhasil melakukan rebound.

Yosh! Rebound yang bagus!” seru trio anak kelas satu dan Koganei.

Izuki mengoper bola yang didapatnya ke arah Kuroko yang langsung di oper pada Kiyoshi.

Yosh!” seru Kiyoshi. Dia berbalik ke arah ring dan melompat tinggi. Kiyoshi berhasil memasukkan bola ke ring.

Pertandingan berakhir dengan kemenangan Seirin, dengan skor akhir 87-82.

Yosh!” seru Hyuga.

“Kita lolos ke babak perempat final!” seru Izuki.

“Riko senpai, aku akan pergi mengecek pertandingan At-chan dan Tatsu-nii dulu” ucap [Name] yang bersiap pergi membawa buku catatan kecilnya.

“At-chan?” tanya Riko menaikkan alisnya.

“Murasakibara Atsushi, center Kiseki no Sedai dulu. Dan Himuro Tatsuya, seseorang yang kukenal di Amerika dulu. Mereka berdua ada di Yosen” jawab [Name].

Souka, kalau begitu aku pecayakan pengamatan mereka padamu [Name]-chan” ucap Riko serius.

Ha’i, jaa aku pergi dulu” pamit [Name].

[Name] berjalan ke arah bangku penonton dan melirik ke lapangan, gadis itu melebarkan matanya sebelum menyipitkannya dengan tajam. Wajahnya sudah berubah serius sekarang. Hasil akhir di papan skor sudah membuat banyak kalkulasi di kepala kecil [Name], 0-81 benar-benar sebuah kemenangan mutlak.

“Lumayan buruk juga, tiga tembok raksasa ya. Ini akan sangat merepotkan” gumam [Name]. “Hah... aku harus mencari strategi yang cocok untuk melawan mereka”

Tim Yosen berjalan keluar bersama, saat itu Himuro melihat Alex yang berjalan sendirian.

“Alex!” seru Himuro tidak percaya.

“Tatsuya! Aku merindukanmu!” seru Alex merangkul bahu Himuro.

“Aku tidak menyangka akan melihatmu di sini. kapan kau datang ke Jepang?” tanya Himuro antusias. Alex mengabaikan pertanyaan Himuro dan memanyunkan bibirnya untuk menciumnya, tapi Himuro menekan bibirnya dengan jari telunjuk. “Jangan melakukan itu, Alex. Orang-orang di sini jarang berciuman di sembarang tempat"

“Apa? Kau ini tidak seru ah” ucap Alex malas.

“Oh iya, bagaimana jika kita pergi ke suatu tempat?” tawar Himuro. “Permisi, tapi apa aku bisa ijin keluat sebentar? Aku akan segera kembali” ucapnya berjalan pergi dengan Alex.

“Oh, sial. Aku seperti pecundang. Siapa gadis pirang itu?” ucap lelaki bersurai abu-abu dan bertubuh pendek.

“Kenapa?! Bukankah tempo hari dia juga sudah mendapat surat dari gadis?!” seru lelaki tinggi berjenggot.

“Ya, kau benar” ucap lelaki bersurai abu-abu itu.

“Aku bahkan belum pernah berbicara dengan perempuan!” seru lelaki berjenggot itu lagi. “Apa menjadi populer karena bergabung di tim basket itu bohong?!”

Everything About Us [KnB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang