19-Seirin vs Shuutoku (2)

1.2K 207 10
                                    

*warn dulu bossq, typo yaw...

"Di setiap kelebihan pasti akan ada kekurangan. Karena itu berikan aku waktu untuk menganalisanya" ucap [Name] tersenyum lebar penuh percaya diri.

"Seirin, time out" seru wasit.

[Name] segera berdiri dan membagikan minum pada para pemain Seirin. Semua memasang wajah serus. Takao pun melirik bench Seirin, lebih tepatnya dia memperhatikan [Name]. Sejak berbincang sebentar dengan gadis itu dia sudah merasakan sesuatu yang janggal dan was-was.

"Arara, Seirin dalam masalah ya?" tanya Takao setenang mungkin. Bersamaan dengan itu [Name] menoleh ke arahnya dan tersenyum lebar. "[Name]-chan, sangat menakutkan. Dia bahkan tahu Hawk Eye-ku sejak pertama kali bertemu" ujarnya dengan mulut berkedut. Lagi-lagi perasaan takut itu muncul saat bertatap mata dengan [Name], aneh. Padahal saat berbincang biasa dengan gadis itu di luar pertandingan dia tidak merasakan rasa takut seperti ini.

"Jangan lengah nanodayo. Kuroko bukanlah orang yang akan menyerah semudah itu nanodayo. Dan jangan remehkan [Name], dia selalu bisa menemukan jalan di saat terdesak nanodayo" jawab Midorima.

"Tenang saja. Kalau kemampuannya sudah direnggut, dia hanyalah ikan teri, kan? Meski aku tidak tahu sampai mana kemampuan analisa [Name]-chan" balas Takao percaya diri memutuskan komtak matanya dengan [Name].

"Apa kau tahu alasan mengapa aku membencinya nanodayo?" tanya Midorima. Takao yang mendengar itu menatapnya bingung.

"Itu karena aku mengakui kemampuan Kuroko nanodayo. Dia tidak memiliki kemampuan fisik yang hebat nanodayo. Dan juga tidak bisa melakukan apa-apa sendiri. Walaupun demikian, dia tetap memakai seragam Teiko yang sama dengan kami dan menuntun tim menuju kemenangan nanodayo. Kekuatannya sangatlah berbeda dengan kami. Kekuatan yang di luar nalar manusia nanodayo" jelasnya.

"Karena itulah aku membencinya nanodayo. Karena orang yang kuakui itu, memilih untuk mengubur dirinya di dalam tim yang tidak bisa memanfaatkan kekuatannya secara penuh nanodayo" ujarnya lagi melirik Kuroko.

"Dan apa alasanmu ingin membawa [Name]-chan? Kau bahkan sampai nekad melakukan taruhan itu? Seperti bukan dirimu saja Shin-chan" tanya Takao. Dia sudah lama penasaran kenapa sikap Midorima selalu aneh dan melembut pada [Name]. Lebih tepatnya tidak ingin gadis itu jauh Midorima dan sering membuat lelaki bersurai hijau itu melamun.

"[Name]... dia adalah gadis penting bagi kami nanodayo. Dia seperti jantung tim, membuat tim terus berjalan dan mendorongnya untuk menjadi kuat nanodayo. Kemampuan analisanya melebihi Momoi, manager kami yang lain nanodayo" jelas Midorima sedikit menunduk.

"Satu tahun yang lalu dia menghilang, tidak kusangka aku akan menemukannya di Seirin dan menjadi manager di sana nanodayo. Aku tidak ingin kemampuan analisanya terbuang percuma nanodayo. Bukan berarti aku ingin dia selalu ada didekatku nanodayo" lanjutnya.

"Hei, kau ini" panggil Kagami pada Kuroko. Dia meletakkan tangan besarnya di atas kepala partnernya itu. "Jangan bilang kalau kau akan terus membiarkan mereka menghentikanmu"

"Yah, kurasa aku juga tidak mau" jawab Kuroko sedikit murung.

"Semangat yang bagus!" seru Kagami. "Pelatih. Tolong biarkan kami tetap bermain seperti ini. Kumohon" ucap Kagami.

"Seperti ini? tapi Misdirection-mu tidak berguna terhadap Takao-kun kan? Apa baik-baik saja?" tanya Riko ragu.

"Biarkan saja Riko senpai" ucap [Name] yang berdiri di sebelah Riko. "Aku masih ingin mengamati dan menganalisanya, walaupun resikonya akan membutuh waktu agak lama. Tapi aku yakin akan menemukan jalan"

Everything About Us [KnB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang