65 - HALUSINASI WISMA ?

357 31 34
                                    

Aku cuma mau bilang

⛓️happy reading⛓️

***

Nanda, Wisma dan Eric kembali menuju ruangan dimana Maya berada, sepanjang perjalanan di koridor yang sangat sepi karna sudah tengah malam, mereka hanya diam, memikirkan apa yang baru saja Eric ceritakan tentang hal yang bagi mereka di luar nalar.

Jika benar lelaki itu Laskar, mau apa dia di ruang yang tidak seharus nya dia datangi.

Wisma dan Nanda sibuk dengan pikiran-pikiran aneh mereka, begitu juga dengan Eric, sebentar lagi mereka akan melewati koridor yang bisa menampak kan WC ujung dan Kamar mayat walau tidak terlalu jelas.

Beberapa langkah lagi, dan sekarang, Eric merasa jika dia merinding.

Di tengah kepanikan Eric, Wisma malah berhenti dan memperhatikan koridor menuju kamar mayat yang gelap dan hening.

"Wis, kok lo malah berhenti ? ayo lanjut jalan, gue merinding." Eric bersuara tanpa berani menatap koridor yang mengarah ke kamar mayat.

Wisma mengalihkan pandangan nya pada Eric,"Lo liat Laskar di sana tadi?" tanya Wisma dengan nada serius.

Eric bersusah payah menelan saliva nya, lalu dia mengangguk.

"Ayo kita cek"

Ucapan sekaligus ajakan Wisma mendapatkan ekspresi aneh Eric yang membeku di samping lelaki itu.

"Wis, nggak usa sampe di periksa segala dong, ini udah tengah malem, aneh-aneh aja lo." Eric memperlihat kan arloji nya pada Wisma, pukul 23.20, hampir tengah malam.

"Lo bilang Laskar dari sana kan? ya udah, ayo kita cek!" Wisma bersikeras pada pendiriannya.

"Gue rasa itu nggak perlu Wis, ini uda jam segini, dan nggak mungkin juga Laskar ada di dalam kan? mau ngapain dia? "

Wisma memutar otak nya, benar juga apa yang di nyatakan Nanda dan Eric, Laskar tidak memiliki alasan untuk ada di dalam kamar mayat saat tengah malam begini.

Wisma terdiam beberapa saat, sebenar nya dia sangat ingin masuk dan langsung mengecek ke dalam, namun memang tidak mungkin Laskar ada di dalam sana.

Lelaki itu menghela nafas, dia lanjut berjalan tanpa memberi jawaban atau sekedar anggukan pada Nanda atau pun Eric, mereka berdua memperhatikan Wisma yang sudah berjalan duluan, lalu mulai menyusul langkah lelaki itu.

Mereka bertiga tiba di ruangan Maya, lalu segera menghampiri Raka yang asik memainkan gawai nya dan mengunyah makanan.

"Loh, kok? Laskar nya mana?" tanya Raka heran.

Nanda menggeleng,"nggak nemu" jawab gadis itu.

"Dia juga nggak ada kesini dari tadi Rak?"

Raka menjawab pertanyaan Eric dengan gelengan, Raka dari tadi hanya sendiri, sendiri menjaga Maya yang masih terbaring di ranjang.

"Gue ngira nya kalian uda ketemu sama dia" ucap Raka lagi.

"Nggak logis kalau Laskar enggak nyariin Maya, padahal dia tau kalau lewat malam ini Maya nggak di operasi, Maya bakal nggak selamat, nggak mungkin kalau dia nggak nyari." Wisma melontarkan pendapat nya, bagaimana bisa Laskar menghilang dengan cara yang tidak bisa di kira.

"Gue jadi takut deh" Nanda menanggapi perkataan Wisma, gadis itu memainkan tangan nya gugup.

"Handphone nya nggak aktif, dia juga kek ngilang" ucap Nanda lagi.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang