63 - KABAR BAIK DAN BURUK

436 34 24
                                    

⛓️Happy Reading⛓️

***

Laskar masuk ke dalam ruang ICU setelah memakai perlengkapan serba steril, lelaki itu tidak membawa benda apapun sesuai peraturan Rumah Sakit.

Dia mendekat ke ranjang Maya, dimana dia bisa melihat wanita nya seperti dalam keadaan tertidur namun sangat menderita, berbagai alat medis yang tentu saja tidak dia ketahui nama alat nya apa.

Laskar memegang sisi ranjang, memperhatikan Maya yang tidak sadarkan diri, mata lelaki itu berair, dia tau jika ini sudah siang, dan belum ada kabar tentang pendonor.

Namun Laskar bertindak satu langkah lebih cepat, dia sudah membereskan orang yang melakukan rencana pembunuhan ini, walau tidak hingga tuntas, tapi dia sudah memberi kan amanah pada seseorang untuk mengatasi hal itu.

Laskar tau jika dia adalah orang yang tepat.

Lelaki itu duduk di kursih dekat sisi ranjang, memperhatikan mesin pendeteksi jantung yang belum memberi nya hasil mengecewakan atau membahagiakan, ingatan Laskar menguat saat dia kehilangan Dara, dia benar-benar takut jika hal yang sama menimpa Maya juga.

Bagaimana bisa dia menjalani hari tanpa gadis aneh ini? Laskar tersenyum kecut saat mengingat semua nya, bagaimana dia di pertemukan dengan Maya yang sangat ceroboh.

Tidak terasa, air mata nya menetes, dia tidak pernah merasa setakut ini sebelum nya, Laskar mengalihkan pandangan nya pada jam yang menghiasi dinding.

13.45

Beberapa jam lagi atau tidak sama sekali, Laskar menjadi kalut, dia jadi ingat tentang pembicaraan Cakra yang bersedia menjadi pendonor, lelaki itu menatap Maya dan mesin pendeteksi secara bergantian.

Dia tau jika sampai sore tidak mendapat kabar tentang donor hati, dia harus melakukan sesuatu, harus.

Laskar menunduk kan kepala nya dalam, sebagai lelaki dia tidak bisa se lemah ini, apapun alasan dan kondisi nya dia harus kuat dan optimis.

Laskar menegak kan kepala, mengangguk pelan dan kembali melihat Maya setelah memejamkan mata beberapa detik.

Laskar kalah.

Dia tidak bisa berpura-pura kuat ketika melihat gadis yang harus nya dia jaga malah jadi seperti ini, dia menangis.

"Maafin gue May" dia terisak kecil.

"G, gua uda gagal jaga lo, gue uda sangat bodoh dan tidak berguna"

Laskar menutup wajah nya dengan telapak tangan, bahkan di saat seperti ini dia tidak bisa melakukan apapun untuk gadis itu.

Dia tidak bisa menggambarkan setidak berguna apa dirinya saat ini.

Semenit kemudian, lelaki itu tersadar, dia membuka tangan yang sempat di gunakan untuk menutup wajah nya.

Ada satu hal yang bisa dia lakukan agar semua ini selesai dengan baik, Laskar menelan saliva nya, dia baru berfikir hal cerdas ini di detik-detik sekarang?

Laskar berdiri, menatap Maya yang terbaring lekat-lekat, dia harus melakukan ini, bukan kah dia yang memulai semua? Nanda benar, jika saja Maya tidak mengenal diri nya, hal ini tidak mungkin terjadi.

Untuk kedua kalinya, Laskar tersenyum kecut dan meneteskan air mata.

"Mencintai lo, adalah hal terhebat yang pernah gue alami, gue janji, gue janji lo bakal tetap baik-baik aja, gue gak papa kok, gue sayang lo May, jaga diri nanti, jaga diri jika gue gak bisa lindungi lo lagi."

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang