16 - KONFLIK HINGGA RUANG UKS

698 90 33
                                    

⛓️Happy Reading⛓️

***

Maya dan Nanda berjalan menuju kantin, mereka hendak membeli minuman lalu kembali lagi ke kelas.

Sepanjang koridor sekolah mereka mendengar banyak siswa siswi yang berlalu lalang dengan langkah cepat, dan tak jarang yang menyebut-nyebut nama Laskar, anak baru atau Cakra di setiap obrolan mereka.

Maya melempar tatapan penuh tanya pada Nanda, Nanda menaikkan bahunya lalu menggeleng kepala sebagai jawaban.

Firasat Maya menjadi tidak enak, dia yakin ada yang tidak beres dengan dua lelaki itu.

Mereka terus berjalan, rasa penasaran menggebu-gebu di diri masing-masing.

Tak lama ada yang berjalan kearah mereka, lalu mendekat, menatap Nanda dan Maya bergantian dengan tatapan malas.

Terkadang baik Nanda atau pun Maya merasa heran, kenapa tiba-tiba semua orang di sekolah ini berubah menjadi pribadi yang menyebalkan.

Mereka berdua mengenal orang itu, dia kakak kelas mereka, namanya Ara.

Nanda menatap malas kearah Ara, agar dia tau jika bukan mata nya saja yang dapat menatap orang dengan tatapan yang tidak sopan.

"Itu Laskar sama si Cakra, lagi berantem di kantin budhe iem" tuturnya sambil memandang Maya dengan tajam.

"Terus?"

Tanggap Nanda, apa hubungan nya dengan mereka, selain kesal dengan nada bicara Ara dia juga tidak suka dengan tatapan yang dianggapnya menjijikan.

Ingin rasa nya Nanda memasukan jari tangan nya ke dalam mata gadis di hadapan nya ini, Nanda paling tidak suka ada manusia yang berlagak hebat seolah berkuasa padahal nyali nya sangat rendah.

Ara menatap cuek Nanda dan memalingkan wajahnya pada Maya yang dari tadi diam.

"Gue rasa cuma yang bisa nenangin dia, cause lo kan cewe yang lagi deket-deket nya sama Laskar"

Ara pergi, sebelum pergi dia mengibaskan rambut lurusnya yang indah, tapi karna sikapnya yang memuakan rambut indah itu menjadi sangat menjijikan di mata mereka terutama Nanda.

Jika saja Nanda mengingat sebentar lagi ada ujian dan Abang nya adalah ketua OSIS, rambut indah Ara akan dia jadikan hiasan gantung di pohon belakang sekolah, lengkap dengan semua anggota tubuh gadis itu.

"Itu kak Ara bukan?"

Maya mengerjap-ngerjapkan matanya, seolah baru tersadar dengan keadaan.

"Iya pacar abang gue, sukur-sukur udah putus"

Nanda mengelus dadanya, saat Ara dan Rendi masih pacaran, dia tidak henti mengatai Rendi dengan perkataan 'tidak pandai memilih wanita' pasal nya Rendi berpacaran dengan nenek lampir sekolah.

"Gak berubah ya dia, sikapnya yang dulu masih sama-sama aja" timpal Maya.

"Bodo ah, lebih baik kita ke kantin bi iem"

Nanda menarik tangan Maya, lalu mempercepat langkahnya, Maya hanya pasrah ditarik oleh Nanda, dia juga penasaran dengan apa yang terjadi.

***

Langkah cepat Nanda berhenti di depan kerumunan siswa/i yang sedang menonton perkelahian Laskar dan Cakra.

Maya dan Nanda mengambil jarak tidak mau terlalu dekat dengan mereka.

Sebagian dari mereka asik merekam perkelahian yang sedang berlangsung, beberapa orang tampak berbisik, entah apa yang mereka bisikan, tapi yakin lah, pasti hal yang jadi bahan bisikan adalah hal yang tidak berguna.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang