LASKAR [ COMPLETE ] ✅

77 - EPILOG

happy reading

***

Nanda memanjat ke kursi, menyangkut kan pernak pernik di dinding cafe milik Wisma, satu minggu berlalu setelah mereka tau yang sebenarnya terjadi, dan hari ini, umur Laskar bertambah satu tahun. Cindy menghela nafas, menghapus air mata nya yang hampir jatuh, dia terharu karna masih bisa merayakan hari ini bersama Laskar.

Hari yang tida pernah dia rayakan sebelum nya, bahkan sempat dia lupakan karna terlalu sibuk, itu juga yang di lakukan Rian. Tapi sekarang sudah berbeda, mereka tidak lagi memikirkan ego nya, lewat kejadian yang terjadi, mereka sadar, jika rumah tangga dan putra mereka adalah hal yang utama.

Mereka merencanakan semua dengan matang, dan pelopor pertama membuat suprise ini adalah Rian, Rian memberi saran untuk memakai cafe yang baru dia bangun, tapi Wisma dan yang lain berkata jika akan lebih cemerlang apabila ulang tahun Laskar di rayakan di cafe Wisma.

Dan Rian mengalah, acara nya akan di buat di cafe milik Wisma.

"Bisa Nan ? nanti lo jatuh loh, gue aja sini"

Nanda memutar badan nya, di belakang gadis itu pemilik cafe berdiri, Nanda tidak akan jatuh hanya karna menempel pernak pernik ini, dia bisa menjaga keseimbangan nya dengan baik, dan seandainya dia jatuh, itu tidak akan terlalu sakit bagi Nanda.

"Lo urus yang lain, jangan sibuk sama apa yang gue urus"

Wisma menghela, sikap Nanda selalu seperti ini. Di sisi lain, Eric dan Raka sibuk dengan balon huruf nya, mereka sudah memecahkan tiga biasa balon hanya karna meniup terlalu besar, dan tertawa saat balon pecah.

Rian dan Cindy akan mengundang beberapa teman dan orang-orang dekat mereka, sementara yang lain akan mengundang teman-teman se sekolah, urusan muat tidak nya gampang, Wisma sudah mengira-ngira terlebih dahulu.

Hari ini hari sabtu sore, tepat nya pukul 15.20 , semua sudah pulang sekolah, Maya mengulur waktu agar Laskar tidak tau rencana mereka dan setelah waktu yang di tetap kan tiba, gadis itu akan mengajak Laskar untuk datang ke cafe Wisma.

Sean dan Cakra tidak ikut mendekor, mereka ada urusan setelah pulang sekolah, Cakra akan sibuk dengan bisnis keluarga nya, dan Sean memiliki urusan pribadi, tapi mereka akan datang nanti.

DUAR !

"Ric lo apaan anjir, senang amat letusin balon, MKKB banget"

Raka mengelus dada nya, sedang kan Eric si pelaku hanya tertawa melihat ekspresi Raka, ini terlalu lucu.

"Pake ketawa lagi, gue adu ke tante Cindy lo ya."

"AHAHAHAHAHA, lemah jatung Rak, HAHAHAHA"

Eric sibuk dengan tawa nya, membelakangi Raka yang meniup balon hingga sesak nafas, Raka mengikat balon itu, dan sekarang, balon besar ada di tangan nya.

Raka menghitung dalam hati, satu hingga tiga. Mendekat kan balon pada daun telinga Eric.

DUAR !!

"ASTAGA ANAK AYAM MELAHIRKAN INDUK NYA KUCING NYENGGOL KALAJENGKING MATA BATIN DI KASIH INSTO RAKA BODO GUE KAGET ANJING"

Eric mencoba untuk menetralkan nafas, Raka tertawa hingga nafas nya hampir habis, Nanda, Wisma Cindy dan Rian melihat mereka, tapi Raka tak bisa menghentikan tawa nya.