21 - PERTAMA SETELAH TIGA TAHUN

653 64 15
                                    


Maya berjalan di koridor sekolah, masih teringat di benak nya dengan tingkah Emily yang terbilang tidak biasa.

Emily tampak sangat senang dari hari-hari sebelum nya, Maya sudah berusaha mengingat ada apa di hari ini, namun, tampak nya hari ini biasa-biasa saja, tidak ada yang spesial.

Bahkan Emily sangat bersemangat untuk sekedar pergi bekerja, itu memang terdengar biasa, tapi bagi Maya, orang yang selalu bersama dengan Emily, itu adalah hal luar biasa.

Maya lebih mengenal Emily.

Bagi Maya, Emily akan selalu terlihat sama, tapi di hari ini seperti ada yang mengganjal.

Maya menepis semua hal yang sempat terlintas di benak nya, inti nya Emily bahagia, dan dia senang, itu pasti, tapi kenapa kali ini dia sedikit ragu.

Aneh.

Bruk

Dengan tidak sengaja nya gadis itu menabrak seorang yang ber jalan berlawanan arah dengan nya, tapi setidak nya mereka tidak terjatuh seperti saat menabrak Laskar tempo hari.

Namun jika di lihat dari tingkat ke sialan, kali ini Maya merasa lebih sial dari pada waktu menabrak Laskar.

Dia Via, ratu ghibah kelas 11 IPA 4.

"Eh, maaf Vi, tadi gue gak konsen, sorry ya"

"No problem, tapi lain kali pikiran nya jangan kemana-mana, untung yang Lo tabrak itu gue, kalau orang lain kan belum tentu sebaik gue."

"Iya Vi lain kali gue bakal konsen, gue ke kelas dulu ya"

"Eh May!" Panggilan gadis itu membuat langkah Maya tertahan.

"Kenapa?" heran nya, bukan nya Via bilang dia tidak apa-apa, lalu apa lagi?

"Denger-denger nyo-"

"Eh gak jadi, gue lupa bye!"

Via terlihat sedikit kikuk, mungkin dia takut bila topik yang akan di jadikan bahan pembicaraan membuat Maya risih atau semacam nya.

Maya melirik penuh tanya pada Via, tidak biasa nya biang gosip lupa dengan suatu hal yang akan di jadikan topik pembicaraan ?

Oke hari ini kejanggalan bertambah satu, bukan hanya sikap Emily, namun juga sikap Via.

Tapi sudah lah, lupakan, mungkin memang diri nya yang sedikit sensitive hari ini.

Atau mungkin sebalik nya?

Maya melanjutkan langkah nya, menghiraukan Via yang tidak jelas, ada banyak hal yang harus dia lakukan selain memikirkan keanehan di pagi hari ini.

Baru pagi, namun sudah ada yang aneh-aneh saja.

***

Gadis itu sampai di kelas dan mendapati Nanda yang sudah duduk rapi di bangku, dia menghampiri sahabat nya itu.

"May" sapa Nanda yang melihat Maya mendekat kearah nya, lalu dia kembali fokus pada layar ponsel nya.

Maya duduk, membalas sapaan itu dengan senyuman.

"Nan, gue ngerasa ada yang aneh deh hari ni" Maya membuka topik pembicaraan nya, nampak nya, dia tidak berhasil melupakan keanehan itu.

"Masih pagi, lo gak usa ber halusinasi dulu deh" Nanda acuh mendengar pernyataan Maya yang dia anggap lebih aneh.

Maya meletakkan tangan nya di atas permukaan meja.

"Serius" memang tidak ada embel-embel bercanda di nada bicara Maya.

"Emangnya apa?"

"Tadi mama sikap nya gak biasa, dia senang banget, gak biasa nya mama se senang itu, dan gue curiga ada yang beda di sini, firasat gue juga gak enak, gue resah dan risih."

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang