⛓️happy reading⛓️
***
Sean menatap Maya yang masih terduduk dengan lemas di permukaan rooftop, lelaki itu menghela nafas, Cindy telah menceritakan tentang perihal kematian Laskar pada mereka saat di rumah tadi, namun Cindy melarang mereka untuk memberitahu Maya.
"Gue antar lo pulang May"
Maya menggeleng,"Sebelum ketemu Laskar gue nggak bakal ninggalin rooftop" tegas nya keras.
"Ya tapi Lo nggak bisa kek gini terus May"
"Tadi lo bilang Tante Cindy mau nyampein sesuatu kan? apa? ki-kita balik kerumah Laskar sekarang Yan, lo mau antar gue ke sana?" Maya menepis air mata yang kembali mengalir.
"Oke, ayo kita balik ke rumah tante Cindy"
"Iya"
"Jangan nangis lagi May, Laskar juga nggak bakal suka lihat wanita kesayangan nya sedih"
***
Cindy yang duduk segera berdiri dari sofa saat melihat Maya dan Sean masuk dari pintu utama, dia sangat tidak tega melihat gadis rapuh itu menjadi seberantakan ini, jika saja dulu dia tidak mendukung perjodohan Nanda dengan Laskar, pasti semua ini tidak akan seperti sekarang.
"Nak..."
Wanita itu menghampiri Maya, memeluk nya, menangis di pundak gadis itu.
"Kamu jangan nangis terus sayang, tante juga sedih dan sangat merasa kehilangan Laskar"
Maya membeku di balik pelukan Cindy, mendengar semua perkataan ibu dari Laskar itu, dia merasa jika hati nya beku, tidak merasakan apapun, semua seperti terjadi begitu saja.
Sekarang dia tau, jika dia mulai tidak peduli dengan apapun.
Cindy melepas pelukan nya dari Maya, memegang kedua bahu gadis itu, menatap mata sembab nya, lalu tersenyum.
Satu tangan Cindy turun, meraih lipatan kertas dari saku celana nya, mengalihkan pandangan dari mata Maya, wanita itu menatap kertas.
Cindy meletakkan benda itu pada tangan Maya, membuat Maya ikut menunduk dan melihat apa yang sekarang ada di genggaman nya.
"Ini hal terakhir yang Laskar kasih ke tante, untuk kamu nak" mata Cindy menutup sebentar, semua juga tau dia menangis.
Kepala Maya menggeleng pelan, kata 'hal terakhir' membuat nya tidak kuasa untuk menahan air mata yang kembali mengalir.
"Maya izin pamit tante, makasih ya tan" Maya menyalami tangan Cindy, lalu segera keluar dari rumah itu.
Sean segera ikut menyusul, namun Nanda hanya diam, dia tau jika Maya sedang seperti ini gadis itu butuh waktu untuk sendiri.
Langkah cepat Maya terhenti ketika hendak keluar dari gerbang pagar, pergelangan tangan gadis itu di tahan oleh tangan Sean. Maya menatap Sean kesal, dia ingin pergi sekarang.
"Apa Yan ?!"
"Gue antar lo balik May" tegas Sean.
"Gue mau pulang sendiri ! lepas tangan gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [ COMPLETE ] ✅
Romance1 in laskar [23 AGUSTUS 2021] 1 in laskar [28 SEPTEMBER 2021] 2 in mostwantedboy [25 JUNI 2021]. 6 in laskar [30 JUNI 2021] 11 in ipa [6 JULI 2021] 14 in cakrawala [4 SEPTEMBER 2021] 5 in ipa [11 SEPTEMBER 2021] 4 in ipa [12 SEPTEMBER 2021] 8 in kut...