⛓️happy reading⛓️
***
Dua hari berlalu sejak kematian Emily, Maya masih tinggal di rumah yang sama dengan rasa yang berbeda, kini hanya ada rasa hampa,hancur dan kecewa pada diri nya.
Ternyata kehilangan orang tua sangat lah berat, ujian dalam hidup yang sulit di toleransi, sekarang dia sudah resmi menjadi yatim piatu, apa setelah ini hidup nya akan lebih menderita lagi ?.
Padahal masalah yang sekarang dia alami belum selesai, namun datang masalah baru yang jauh lebih parah dari masalah sebelum nya.
Maya menenggelamkan kepala nya di antara lutut yang di tekuk, sekarang dia tengah berada di belakang pintu kamar, dari semalam gadis itu mengurung diri tanpa berniat untuk keluar dari kamar nya.
Menangis, itu yang sekarang dia lakukan, rasa nya semua sudah terlambat, cita-cita gadis itu adalah membanggakan orang tua nya, tapi saat ini, bahkan dia tidak punya satu orang tua pun.
Maya menegak kan kepala nya, lalu menyandar pada pintu kamar.
Menatap ke jendela yang basah karena air hujan, bayangan Emily selalu membuat nya ingin menangis, bagaimana tidak, dia dan mama nya sudah hidup bersama dari saat dia masih di dalam kandungan, kehilangan seorang ibu sangat berat bagi semua anak.
Seakan tersadar, gadis itu bangun dari duduk nya, menghapus air mata dari ke dua pipi nya yang basah.
Berjalan ke arah jendela dan membuka kaca jendela, diri nya di sambut oleh angin dan tetesan hujan yang terus jatuh ke bumi.
Gadis itu tersenyum dengan penuh tenaga yang tersisa.
Perkataan Emily seakan berputar di kepala nya, perkataan saat sang ayah selesai di makam kan.
"Jangan sedih anak mama, semua akan ada di posisi papa cepat atau lambat, yang di tinggalkan harus kuat dan terus menjalani hidup, ingat kamu nggak sendiri loh, ada mama"
Dia kembali terisak, mama nya benar, apapun kondisi dalam kehidupan, yang di tinggal tidak akan pernah bisa berhenti menjalani hidup, yang harus di terapkan adalah rasa sabar dan sadar.
Sabar mengahadapi kenyataan dan sadar bahwa hidup tidak ada yang kekal selama nya.
Semua akan kembali pada Yang Kuasa, menurut waktu yang telah ditentukan.
Maya menghapus kasar air mata nya yang kembali jatuh, "gue nggak boleh cengeng!" bentak nya pada diri sendiri.
"Apapun keadaan nya, gue harus bisa kuat, perjalanan hidup gue masih panjang, mama sama papa juga nggak bakal senang kalau liat gue larut terus dalam kesedihan kek gini"
Tangan gadis itu mengepal, "Gue harus tegar, Lo bisa May!"
***
Laskar menatap ruang makan rumah nya yang telah di penuhi dengan berbagai macam makanan dan pernak-pernik lain. Dan jujur, sebagus apapun ruangan ini, dia sama sekali merasa buruk dan tidak suka.
Hari ini dia akan di pertemukan dengan wanita yang akan dijodohkan dengan nya, harapan terbesar Laskar adalah perempuan itu bukan Nanda.
Dan jika sampai hal itu terjadi, dia tidak tau akan berkata apa.
"Kenapa masih pakai kaos Kar?" tanya Cindy yang keluar dengan dress nya.
Laskar menggeleng, "Gini aja" jawab lelaki itu sekena nya.
"Jangan bertingkah, setengah jam lagi tamu kita akan datang, siap-siap sana!" titah Cindy.
Demi apa hari ini dia tidak mau untuk berdebat dengan ibu nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [ COMPLETE ] ✅
Romansa1 in laskar [23 AGUSTUS 2021] 1 in laskar [28 SEPTEMBER 2021] 2 in mostwantedboy [25 JUNI 2021]. 6 in laskar [30 JUNI 2021] 11 in ipa [6 JULI 2021] 14 in cakrawala [4 SEPTEMBER 2021] 5 in ipa [11 SEPTEMBER 2021] 4 in ipa [12 SEPTEMBER 2021] 8 in kut...