66 - MAYA SADAR

449 30 16
                                    

Hai semua - !

Uda lama nggak jumpa sama readers tercinta, kata nya LASKAR rindu xixi.

⛓️Happy Reading⛓️

***

Maya membuka mata perlahan, dia merasa kepala nya berputar hebat tepat sedetik sebelum dia benar-benar merasa jika nyawa nya sudah ter kumpul dengan sempurna.

Gadis itu melempar pandang ke sekeliling ruangan, pandangan nya berhenti pada Nanda yang tertidur di sofa serta Raka dan juga Eric yang tampak terbaring di lantai dengan ber alas kan selimut.

Maya tampak heran, jelas dia tidak tau apa yang sedang terjadi dan kenapa tubuh nya begitu nyeri. Gadis itu mencoba menggerakkan mulut agar mengeluarkan suara, namun ini sangat sulit, dia merasa terkunci.

Kepala gadis itu kembali berputar, dia ingat jika dia ingin pergi ke rumah Laskar dan mengecek pemuda itu, namun dia salah jalan, dan -

Tangan lemah Maya memegang kepala nya pelan, pusing, itu yang dia rasakan.

Dia kembali mengedarkan pandangan ke segala sisi ruangan, dia tau ini rumah sakit tapi kenapa dia bisa di sini?

"Laskar mana"

Dua kata itu terlontar dari bibir nya yang bergetar, gadis itu menggeleng pelan, takut dengan segala kemungkinan terburuk.

Bahkan di saat ini, dia tidak berfikir untuk menghilangkan rasa sakit yang sedang dia rasakan, dia hanya memikirkan keberadaan Laskar.

Maya merasa jika dia butuh air, gadis itu menoleh ke arah nakas, tersenyum sekilas saat melihat ada segelas air putih untuk di konsumsi.

Tangan nya berusaha meraih gelas, dia berhasil menggenggam gelas itu, namun sedetik kemudian kepala nya kembali berputar, dan tangan nya bergetar.

BRAK.

Gelas kaca itu jatuh, membuat bentuk nya berubah menjadi kepingan kecil dan berserakan di lantai.

Raka terbangun tepat saat mendengar suara pecahan itu, dia menoleh kan kepala nya dengan cepat ke arah brankar.

"Maya"

Lelaki itu bangkit dari posisi terbaring nya, lalu dengan sesegera mungkin menghampiri Maya, gadis itu memegangi kepala nya.

"May lo uda sadar?"

Pertanyaan Raka yang jelas sudah di ketahui jawaban nya mendapat anggukan dari Maya.

"Apa yang lo rasain sekarang? apa yang sakit? bagian mana?" tanya lelaki itu dengan nada khawatir.

Maya mengalihkan pandangan nya ke Raka yang sekarang duduk di samping nya.

"Gue haus Rak"

Mendengar ini Raka segera meraih air mineral yang semalam Eric beli, lalu membuka segel nya dan memberi kan botol itu pada Maya.

"Minum May"

"Tangan gue getar, tolong"

Raka tau apa yang di maksud gadis ini, dia memegang botol itu kembali, lalu mendekatkan bibir botol pada bibir Maya.

Maya meneguk air, dan di dua kali tegukan dia berhenti lalu menjauhkan botol dari mulut nya.

"Nanti pecahan nya biar gue yang bersihkan"

"Makasih Rak"

Raka mengangguk,"apa yang sekarang lo rasain May?" tanya nya dengan pertanyaan yang sama.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang