53 - BERANTAKAN

352 29 23
                                    

⛓️Happy reading⛓️

***

Nanda melihat pantulan diri nya di cermin, Tiara mendandani gadis itu dengan sangat cantik, namun hati nya sangat tak bersahabat dengan penampilan yang dia kenakan saat ini.

Ingin sekali Nanda melepas dress dan menghapus make up pada wajah nya, menanggalkan anting dan kalung yang di pasangkan sang nenek ke telinga dan leher nya, membuka sepatu tinggi dari kaki nya yang tersiksa dan tidur di kasur.

Namun itu hanya angan-angan yang saat ini tidak akan pernah bisa dia lakukan, "ayo" ajak Tiara.

Nanda mengangguk, lalu mengikuti Tiara dari belakang, jujur, dia risih dengan penampilan nya saat ini.

"Bun, ini gak bisa ya Nanda pake celana sama kaos aja, terus sepatu nya gak bisa di ganti sendal aja? ini juga make up nya kayak badut" Nanda mendumel.

"Kamu kira ke pasar? itu make up nya udah tipis banget Nan, kamu ngebantah terus, nanti kena omel nenek sama kakek baru tau"

"Suruh aja tu nenek yang kawin sama Laskar"

"Bunda juga gak tega kamu di jodohin kayak gini, tapi ya gimana lagi" Tiara menghela napas, seakan pasrah dengan keadaan.

Mereka berdua tiba di depan pagar, di sana sudah terparkir mobil, kakek nenek nya juga sudah berada di dalam, Nanda masuk, begitu juga dengan Tiara.

"Baru acara kek gini aja udah formal banget"

"Jadi kamu mau bagaimana? makan malam di kolong jembatan?" nada bicara sang nenek sedikit meninggi, membuat Nanda memilih untuk tidak mengeluarkan suara lagi.

Nanda menghabiskan waktu nya dengan melihat ke luar kaca jendela mobil, dia sedikit mengantuk.

Beberapa menit kemudian mobil mereka berhenti di sebuah restoran yang cukup besar.

"Berlebihan, masa iya makan malam sampe kek gini, senang banget ngabisin duit, heran." batin Nanda sambil mengamati restoran itu.

"Seperti nya mereka sudah tiba lebih dulu ma" Tiara membuka suara.

"Iya"

Mereka masuk, Nanda berjalan pelan di belakang, alasan utama nya karna sepatu yang sedang dia pakai sangat meresahkan.

Entah hanya perasaan nya saja atau restoran ini memang membuat nya lelah berjalan, tidak ada orang selain mereka, dan di tengah sana ada meja panjang dan keluarga Laskar sudah duduk.

"Eh udah datang" sambut Cindy ketika keluarga Nanda mendekati meja.

"Jadi kita langsung mulai saja, bagaimana pendapat kalian tentang pertunangan besok Cindy? Rian?"
Ujar Andre dengan suara berat nya.

Nanda dan Laksar saling berpandangan.

"Ide nya bagus pak, kita dapat meresmikan hubungan antara Nanda dan Laskar dengan ini" Rian tersenyum.

"Kalian senang kan Laskar? Nanda?" tanya Liona.

"Ya tentu enggak lah!" suara bariton Laskar seketika memenuhi restoran itu, membuat semua terdiam, ekspresi Rian sangat jauh dari kata baik.

"Maksud kamu apa ?" tanya Rian berusaha tenang.

"Emang nya semua ini udah ada kata iya dari kami berdua? belum kan?" Jawab Laskar dengan suara meninggi.

"Kamu sangat tidak sopan di depan tamu terhormat Laskar!" bentak Rian.

"Nanda, kamu jangan sedih dulu ya, itu gak seperti yang kamu dengar kok, Laskar cuma bercanda aja" Ujar Cindy.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang