25 - MENIKAH LAGI ?

555 58 16
                                    


"Maya sudah bangun sayang"

Sapa Emily saat melihat putri semata wayang nya yang baru saja keluar dari kamar dengan keadaan khas bangun tidur.

Maya mengangguk, lalu mengucek mata nya sebentar, "Morning mam" sahut nya, lalu menghampiri Emily yang sibuk dengan piring nasi goreng di meja makan.

"Sini duduk, mama uda masak makanan kesukaan kamu, sekalian ada yang mau mama bicarain"

Mendengar ini, Maya heran, biasa nya Emily akan langsung bicara tanpa pembukaan atau pemberitahuan, sepenting apa topik kali ini ?

"Serius banget ma, bicara tentang apa ?" Maya duduk, begitu juga sang mama.

Emily mengambil nafas sebentar, Maya menyuap nasi goreng nya yang masih hangat.

"Mama mau menikah lagi saya-"

"Ekh!!"

Mendengar ini makanan yang hampir masuk ke perut nya jadi tersangkut di kerongkongan .

"Minum nak"

Emily memberikan segelas air putih, lalu Maya segera menerima dan meneguk nya.

"Mak..maksud mama apa, menikah gimana ?" tanya Maya terbata berharap pendengaran nya salah.

Salah total.

"Mama mau menikah lagi" ulang Emily .

"Kamu senang kan nak? punya sosok ayah lagi ?" kata Emily dengan bersemangat.

Maya tersenyum, jauh di lubuk hati nya dia merasa sangat kecewa, bagaimana bisa dia mendengar kata-kata itu dari mulut Mama nya sendiri ?

"Mama lupain papa?" pertanyaan itu adalah pertanyaan utama yang bersarang di kepala Maya.

Raut wajah Emily berubah menjadi senduh, "Mama tidak pernah bilang kalau mama akan melupakan papa bukan ?" Emily tersenyum, lalu mengelus puncak kepala anak gadis nya .

"Mama yakin ? mama bahagia dengan calon yang mama pilih ?" introgasi Maya.

"Mama bahagia, dan kebahagian mama akan lebih besar jika kamu juga bahagia nak" mendengar ini Maya menghela napas nya pelan, lalu tersenyum.

"Kalau gitu, Maya juga bahagia" iklhas nya, lalu dia meneguk air putih nya.

Tapi tunggu, "Calon ayah baru ku, punya anak ma?"

"Kamu tau ?" alih-alih menjawab Emily balik bertanya.

"Iya nak, dia punya anak setahun lebih tua dari kamu, dia anak yang sopan beberapa kali mama bertemu dengan nya, mama harap dia bisa jadi kakak atau sahabat kamu, dia anak yang manis, nama nya Bianca"

Deg

Akhir kata Emily membuat pukulan keras terhadap Maya.

"Bi,Bianca ma ?" bata nya, Emily mengangguk.

"Sayang, bersiap lah pergi sekolah, nanti telat ujian" titah Emily setelah melihat arloji nya, untuk kesekian kali nya Maya mengangguk, dan kembali masuk ke kamar untuk bersiap.

Maya duduk di sisi ranjang , sungguh dia ingin tidak setuju dengan pernikahan ini, terlebih dia tidak mau bersaudara dengan nenek lampir sekolah.

Hidup nya akan seperti neraka nanti.

Tapi apa boleh buat, dia mau mama nya bahagia, sebagai anak dia tidak ada hak sama sekali untuk mengatur kehidupan Emily.

Jika Emily bahagia, dia akan bahagia, tapi jika Emily bahagia dan dia tidak, itu derita nya, dia tidak mau kebahagiaan Emily tersendat hanya karna diri nya.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang