74 - LOST CONTROL

441 32 4
                                    


cuma mau bilang lagu nya enak, dan rasa aku nuansa nya kaya cocok sama chapter ini.

kalau gak cocok maapin ya :)

⛓️happy reading⛓️

***

Maya menatap pantulan diri nya di cermin, gadis itu menghela nafas, dia telah siap dengan seragam sekolah nya, semalam, Maya tidak pulang ke rumah Nanda, dia tidur di rumah nya, sendirian, beruntung di lemari ada seragam yang sesuai dengan jadwal sekolah hari ini.

Mata Maya tampak sembab, sebisa mungkin dia menutupi kelelahan mata nya, dia memang sedang tenggelam di kesedihan, tapi itu tidak berarti dia akan membolos hari ini.

Walau dia sendiri mengakui, jika sekarang, dia tidak punya semangat untuk beraktivitas.

Suara klakson motor terdengar dari luar, menatap ke jendela, Maya segera melihat pemilik klakson dari gorden jendela yang terbuka.

Siapa lagi jika bukan Sean.

Tidak ada ekspresi apapun di wajah Maya, namun gadis itu segera turun setelah menyandang kan tas di sebelah bahu.

Sampai di luar rumah, Maya mengunci pintu dan pagar, beranjak mendekat pada Sean yang tak beranjak dari posisi pengendara motor.

"Kita ke sekolah bareng oke?"

Maya mengangguk. Sean menghela nafas, dia menyukai dan menyayangi Maya, tapi dia tidak pernah berfikir sekalipun untuk memiliki Maya.

"Sampe kapan lo bakal kehilangan mood lo?"

Maya menatap Sean datar, memegang tali tas nya dengan malas.

"Yaudah, kalau lo ga mau jawab, naik, uda jam tujuh kurang dua puluh menit"

Sean mengalihkan pandangan nya dari jam tangan pada Maya, Maya mengangguk, lalu naik ke jok belakang motor Sean, Sean hanya bisa diam, melihat raut wajah tanpa ekspresi Maya dari kaca spion motor nya.

Ekspresi yang tidak pernah dia lihat jika Laskar masih ada.

***

Sean memarkirkan motor di parkiran tempat mereka biasa parkir, Maya turun, mengucapkan terimakasih lalu pergi tanpa menunggu Sean.

Maya berjalan tanpa semangat menuju kelas, banyak mata yang melihat gadis itu dari awal masuk ke dalam sekolah hingga sekarang, saat dia masuk ke dalam kelas.

"SINI LO!"

Kaget, tubuh Maya di tarik lalu di hempas pada deretan meja, tubuh gadis itu sakit, ngilu. Kembali tegak, Maya menatap manusia yang memperlakukan nya dengan kasar.

Vara, salah satu siswi di kelas nya yang turut menyimpan rasa benci karna Laskar tak pernah melihat ke arah Vara.

"LO ! CEWEK YANG KECENTILAN SAMA LASKAR, SEKARANG BERMETAMORFOSIS JADI PEMBUNUH ?!"

Mendengar ini mata Maya terbelalak, berita kematian Laskar sudah di ketahui banyak orang, kini semua orang di kelas nya menatap dengan penuh kebencian, Maya benar-benar merasa sendiri di sini.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang