Maya duduk dipinggir rooftop Bina Bangsa menggantungkan kaki nya disana, dia membawa novelnya yang dibelikan Cakra kemarin, dan membaca buku dengan tebal 488 halaman.Karna sedang ada perbaikan listrik kecil, semua alat elektronik tak akan dihidupkan untuk beberapa waktu, jadi suasana kelas sangat panas.
Hari ini Nanda juga tak masuk sekolah karna acara keluarga, jadi dia lebih memilih menghabiskan waktu di rooftop , malas mendengar semua siswi yang mulai bergosip tentang dia dan most wanted sekolah ini, itu sungguh berita yang memuakkan baginya
Maya sendiri tidak menyangka jika kedekatan nya dengan Laskar akan berdampak seperti ini.
Matanya terfokus pada tiap kata di beda tebal yang sekarang ada di tangan nya.
Sampai-sampai wanita itu tidak sadar ada seseorang yang berjalan kearahnya.
Orang itu memperhatikan Maya yang sedang membaca dengan saksama dari belakang, menyentuh pundaknya tanpa berniat apa-apa.
Maya terkejut hampir saja dia melompat terjun bebas dari atap yang sekarang dia pegang sisi nya, menahan agar badan nya tidak jatuh.
"Tumben kesini"
Maya mundur dari posisinya, suara familiar itu mengundangnya untuk menoleh, siapapun orang itu Maya siap untuk memberi nya pelajaran.
"Laskar setan!"
Maya membentak lelaki di hadapan nya sekarang, kepala nya mendongak karna posisi dia dan Laskar berbeda.
Tangan gadis itu memukul tulang kering Laksar sekuat tenaga nya, membuat si empunya meringgis kesakitan.
Baru kali ini Laskar melihat Maya membentaknya dan memukuli nya.
"Lo tau gue hampir mati karna lo?!"
Kening Laskar mengernyit, menatap heran perempuan didepannya ini, dia rasa, dia tidak membuat kesalahan .
"Kenapa si May?"
Laskar berjongkok dan menempelkan telapak tangannya pada kening gadis itu.
"Gak panas kok"
"Lo ngejutin gue Kar"
Maya menyingkirkan tangan Laskar dari keningnya.
"Oh, lo terkejut" timpal Laskar santai.
"Ya uda maaf"
Laskar duduk ditengah luasnya Rooftop itu, Maya pun ikut duduk disebelahnya, trauma duduk ditepi.
"Gimana semalam ke toko buku nya?"
"B aja"
Laskar melirik buku yang diletakkan tepat di pangkuan Maya.
"Bukunya gak usah dibawa kemana-mana juga kali"
Maya melirik bukunya, lalu melirik Laskar.
"Suka-suka gue, buku-buku gue, hak gue."
"Nanti kita beli buku kek gitu, buku yang itu kasih ke Nanda aja atau diapain kek, atau Lo buang, bila perlu bakar.''
Maya menyipitkan mata nya, perkataan Laskar yang sangat di luar kewarasan membuat Maya berfikir dua kali, Laskar ini gila atau memang tidak waras lagi?
"Lo gemar banget ya buang-buang duit, buku baru mau Lo bakar, waras kan?" dia menekan kata waras, menyadarkan Laskar bukan lah hal yang mudah.
"Gue gak sukak aja lo nyimpan barang dari si anak baru"
"Kok lo tau?"
"Ya tau lah"
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [ COMPLETE ] ✅
Romansa1 in laskar [23 AGUSTUS 2021] 1 in laskar [28 SEPTEMBER 2021] 2 in mostwantedboy [25 JUNI 2021]. 6 in laskar [30 JUNI 2021] 11 in ipa [6 JULI 2021] 14 in cakrawala [4 SEPTEMBER 2021] 5 in ipa [11 SEPTEMBER 2021] 4 in ipa [12 SEPTEMBER 2021] 8 in kut...