70 - HANCUR

482 37 12
                                    


⛓️Happy reading⛓️

***

Sepanjang perjalanan menuju entah kemana mereka hanya terjebak dalam situasi diam di dalam mobil, tidak ada yang berniat untuk membuka topik pembicaraan, begitu juga Cindy, dia hanya diam, menatap luar jendela, luar jendela yang mendung.

Maya terus memainkan jari, seharus nya gadis itu senang karena dalam hitungan menit, dia akan bertemu dengan seseorang yang sudah beberapa waktu ini dia cari, namun kenyataan tidak bisa bohong pada diri terutama hati nya, seperti ada rasa khawatir sangat dalam yang dia rasakan.

"Tante, ini sebenar nya mau kemana?"

Nanda menatap Wisma yang tiba-tiba melontarkan pertanyaan, Wisma balas menatap tatapan itu sebentar.

Ini jelas sudah lewat dari rumah Laskar, jadi apa itu arti nya Laskar tidak di rumah? Wisma menekuk alis nya, semua ini tidak logis bagi lelaki itu, walau dia tidak termasuk dalam kategori siswa laki-laki cerdas nan pintar di sekolah, tapi untuk masalah seperti ini Wisma akan mengeluarkan kepintaran yang selama ini dia sembunyikan, tentang Cindy yang tiba-tiba datang dan membawa mereka ketempat yang kata nya 'tempat Laskar berada' dan mereka yang sudah melewati rumah yang seharus nya menjadi tempat Laskar berada membuat dia harus berfikir keras.

"Wisma, tante sudah bilang tadi"

Wisma terdiam, lelaki itu mengalihkan pandangan nya ke kaca belakang mobil, di belakang sana, tampak 3 motor di kendarai oleh Sean, Raka dan Eric, Cindy sengaja menyuruh nya untuk ikut di dalam mobil, karena motor mereka hanya tiga, dan saat itu Eric sedang tidak membawa motor.

Mereka sibuk dengan pikiran sendiri hingga mobil itu berhenti, berhenti di tempat yang tidak asing bagi Wisma, mereka turun setelah di beri aba-aba oleh Cindy.

Wisma menatap sekeliling nya, heran.

"K,kenapa ke sini ?" nada bicara Maya terdengar bergetar, berbagai pikiran buruk sudah tertanam di kepala nya.

"Bertemu Laskar, sayang"

"Tante tolong untuk kali ini serius, ini tempat pemakaman keluarga Lexsander, kenapa malah kesini?" tanya Wisma khawatir.

Eric, Raka dan Sean tiba, mereka turun dari motor, membaca nama tempat ini, tempat orang meninggal di kuburkan, tempat khusus seluruh keluarga 'LEXSANDER'.

"Ikut tante nak"

Cindy berjalan melalui mereka, menjadi pemimpin untuk membawa enam remaja itu masuk lebih dalam, Cindy melempar senyum pada penjaga kuburan, lalu mulai melangkah lebih jauh.

Maya bersusah payah untuk berdamai dengan situasi, tapi belum apa-apa gadis itu sudah menangis, dia takut, sangat takut.

Sean memperhatikan raut wajah gadis itu, penuh dengan ketakutan besar dan kesedihan mendalam.

Langkah Cindy berhenti, dan secara otomatis langkah mereka juga berhenti, berhenti di depan makam yang langsung membuat dunia mereka runtuh.

"Kalian sampai"

Maya membaca nama yang tertulis di nisan itu 'Gralikqus Laskar Lexsander' dia menggeleng pelan, air mata nya jatuh tanpa di minta.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang