⛓️Happy Reading⛓️
***
Maya duduk di tepi kasur kamar Nanda, sejak pasca operasi berjalan lancar, Tiara melarang nya untuk tinggal sendiri, takut jika gadis itu kenapa-napa.
Saat ini di rumah hanya dia sendiri, Tiara sedang berada di kantor dan Nanda pergi untuk membeli suatu barang di swalayan. Nanda sudah mengajak gadis itu untuk ikut saja dengan nya, namun Maya menolak karna dia tidak punya kemauan berpergian saat ini.
Dia merenung, menatap apa saja yang sekarang ada di hadapan nya, ingatan nya terus menguat saat dia melihat ke luar jendela, menguat tentang rooftop dan, Laskar.
Kejadian di rooftop hanya dia, Sean dan Tuhan yang tau, Sean berkata jika dia harus lebih dapat mengontrol diri, namun Maya sendiri merasa jika ini bukan suatu halusinasi, bagaimana bisa halusinasi terasa begitu nyata dan terasa di pelukan.
Gadis itu merebahkan diri nya di kasur, mencoba untuk berfikir sejernih mungkin, namun semua hal buruk mulai tercetak di pikiran nya.
Tentang hati.
Tentang Laskar.
Dan, tentang kematian.
Maya menggeleng kuat, tidak mungkin jika apa yang dia pikiran benar, dan itu tidak boleh terjadi.
Dia mencari posisi tidur yang dapat membuat nya merasa lebih baik, namun ternyata gagal, yang hanya bisa membuat nya jauh lebih baik saat ini, hanyalah Laskar.
Maya kembali memandang jendela, langit sore di luar sana terlihat mendung, seperti hati nya saat ini, tunggu, hati nya? oh tidak, bukan hati nya, hati orang paling baik yang bahkan dia tidak tau siapa.
Selang beberapa detik, dia duduk kembali di tepi kasur, menghela nafas kasar lalu berdiri, meraih jaket dan mengenakan nya.
Dia akan buktikan jika Sean salah, itu Laskar, Laskar yang sedang bermain petak umpet dengan nya, bukan halusinasi belaka.
Maya merasa jika bulir air menetes melewati pipi nya, tangan dingin Maya menyeka air mata yang menjadi bukti jika sekarang dunia gadis itu nyaris runtuh.
Dia mengukir senyum simpul, dia tau dia benar, dan dia tidak mungkin salah, itu Laskar.
"Gue tau itu lo Kar"
***
Pukul 17.50, sore mendung.
Maya tiba di rooftop setelah segala upaya yang dia lakukan, beruntung jika pak satpam baik pada nya dan mengizinkan dia masuk dengan alasan Maya yang jelas-jelas tidak benar.
Gadis itu beralasan jika ada barang yang perlu dia ambil untuk keperluan besok, namun nyata nya, ada hal yang perlu dia cari dan buktikan saat ini, untuk segala hal di setiap detik hari yang akan dia jalani kedepan nya.
Maya menyapukan pandangannya pada setiap sisi rooftop yang sekarang terlihat sangat tenang dan damai, namun di sini benar-benar hanya dia dan tidak ada orang lain.
Gadis itu menggeleng, dia mulai berjalan mengelilingi sisi demi sisi rooftop yang luas.
"Laskar"
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [ COMPLETE ] ✅
Romance1 in laskar [23 AGUSTUS 2021] 1 in laskar [28 SEPTEMBER 2021] 2 in mostwantedboy [25 JUNI 2021]. 6 in laskar [30 JUNI 2021] 11 in ipa [6 JULI 2021] 14 in cakrawala [4 SEPTEMBER 2021] 5 in ipa [11 SEPTEMBER 2021] 4 in ipa [12 SEPTEMBER 2021] 8 in kut...