38 - MUNCUL NYA RASA DENDAM

398 39 23
                                    

"Mengganggu dia, hukuman nya MATI"

-tanpanama

***

Laskar mengerutkan kening nya, menatap langit sore dari rooftop rumah, otak nya masih berpikir keras tentang persoalan perban itu.

Maya orang yang jarang bertindak ceroboh, rasa nya dia ingin percaya, namun tidak bisa.

Menentukan pilihan terakhir Laskar beranjak dari rooftop, pergi kekamar nya lalu mengambil kunci motor.

Dia harus memastikan semua itu.

***

Bianca menjentikkan jari di permukaan meja cafe, dia sedang menunggu orang yang sudah lama tidak dia jumpai.

Melihat arloji nya, masih 5 menit berada disini, namun jika tidak ada teman rasa nya sudah seperti 5 jam, gadis itu mendengus.

Tidak lama setelah itu, bel cafe berbunyi, dia melempar pandangan nya ke sana, dan orang itu datang.

"Lama lo pada" sungut Bianca dengan nada jengkel nya.

"Sorry Bi, gue harus jemput adek gue dulu" jawab Alika.

"Lo kemana Man?" Bianca melempar pertanyaan pada Amanda.

"Gue kan sama Ika, jadi sama dong" jawab gadis itu.

"Jadi lo mau kasih info apa ke gue?" Bianca menatap Alika dengan rasa penasaran.

"Lo tau Bi, gue punya sepupu, dan ternyata sepupu gue temen nya si Nanda, terus dia cerita ke gue-"

Alika menggantung perkataan nya, dia menatap Bianca dengan serius,"Kalau ternyata di Nanda itu suka sama Laskar!"

"What!"

"Serius lo Ka?"

Alika mengangguk mantap, benar saja dia punya sepupu yang ternyata salah satu teman Nanda, namun mereka berbeda Negara dan Nanda bercerita lewat telefon.

Nanda mengira jika dia memberi tahu teman yang tinggal di luar Negeri tidak akan ada dampak apapun, namun nampak nya dia melakukan kesalahan, kesalahan yang besar.

"Dan itu bisa kita jadiin sarana buat hancurin persahabatan mereka."

"Ngapain coba, orang Maya aja belum ada hubungan apa-apa sama Laskar" ucap Bianca jengkel.

"Dan kali ini lo betul-betul kudet, Maya sama Laksar uda jadian Bianca bego, tolol, goblok." Alika merotasikan mata nya, baru kali ini Bianca ketinggalan berita dimana seharus nya dia adalah orang pertama yang tau.

Bianca membelalak, "Demi apa lo bilang gitu Ka ?!"

"Demi rumput yang bergoyang" Alika merotasikan matanya lagi, terkadang berbicara dengan Bianca membuat sakit kepala.

"Lo tau Man?"

Amanda menggeleng, apapun itu dia tidak pernah ingin tau hal tentang orang lain secara berlebihan.

"Bener-bener tu si bangke! bisa-bisa nya dia rebut Laksar dari gue!" nada bicara gadis itu terdengar geram dan penuh emosi.

"Gue yakin, sekarang lo benar-benar mau ancurin persahabatan mereka" Alika melipat tangan nya di dada.

"Gue dukung, gue juga masih jijik sama adek kelas sok bar-bar" sambung Amanda.

Bianca mengepal,"Gue bakal ancurin persahabatan mereka, dan si aneh Maya itu, nggak bakal gue biarin hidup damai di rumah"

Bianca tersenyum miring,"Biar dia tau apa akibat nya kalau berurusan sama seorang Bianca"

Alika dan Amanda mengangguk.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang