35 - WILL U BE MINE ?

483 44 30
                                    

⛓️HAPPYREADING⛓️

***

Pukul 23.15

Sampai detik ini Maya belum bisa memejamkan mata nya.

Berbeda dengan Hazel, Gina dan Sarah, mereka sudah tidur dari pukul 22.30 tadi.

Sedang kan Nanda, gadis itu juga sudah tidur dari 20 menit tadi.

Penampilan tadi tidak jadi terlaksana, karna perkelahian Zero dan Wisma semua kacau, penampilan ke 7 adalah penampilan terakhir dan penampilan Maya serta Laskar adalah penampilan yang belum di mulai namun sudah berakhir.

Maya melirik Nanda, mata nya terlihat lelah selesai menangis, di tengah mendengar kan cerita Nanda, Hazel , Gina dan Sarah tertidur, jadilah tinggal Maya yang menjadi pendengar.

Sungguh, jika di ingat-ingat cerita Nanda tadi, Maya jadi kasian dengan sahabat nya itu, dan menjadi marah dengan Wisma, menurut cerita Nanda, Wisma mengatai nya murahan di depan guru dan Zero.

Ya tadi yang di luar tenda hanya guru, Zero Wisma dan Nanda, jika ada yang mengintip, dia tidak tau.

Dia tau jika Wisma sakit hati, namun dengan mengatai sahabat nya sebagai wanita murahan itu tidak lah jalan keluar, yang ada lelaki itu malah menambah masalah baru.

Ah sudah lah, memikirkan semua itu hanya membuat nya sakit kepala.

Maya menghapus jejak keringat nya dengan tangan, gerah, itu yang dia rasakan.

Dengan malas dan sedikit takut, Maya membuka sedikit tenda, samar-samar mata nya menangkap tubuh seseorang yang sedang duduk menghadap belakang tenda.

Demi apapun, itu seperti postur tubuh, Laskar?

Dengan mengumpul kan keberanian nya gadis itu keluar, menghampiri lelaki yang jarak nya tidak dekat namun juga tidak jauh dari tenda nya.

"Kar"

Hapal dengan suara itu Laskar menoleh,"Eh May, ngapain malam-malam keluar?"tanya lelaki itu.

"Lo sendiri? ngapain?"

Laskar mendengus, lalu menepuk-nepuk tempat di sebelah nya, mengisyaratkan agar Maya duduk.

Gadis itu mengiyakan ajakan Laskar dengan langsung duduk.

Laskar menatap langit yang luas, ada benda-benda langit yang tampak kecil namun ukuran asli nya sangat lah besar, benda itu tidak banyak hari ini, namun setia menemani bulan, bintang.

"Belum tidur?"

Maya menggeleng, "Nggak bisa tidur, gue masih mikirin masalah tadi"

"Gue juga, gue nggak nyangka kalau Wisma bisa berubah sampe segitu nya"

"Karna cinta Kar" gumam Maya, kini gadis itu juga menatap langit, namun hanya terfokus pada satu bintang yang paling bersinar.

"Lo tau May?"

"Nggak, lo kan belum kasih tau"

"Iya ini kan gue mau ngasih tau"

Maya berdehem, "Emang apa?"

"Dulu, gue kira, cinta itu cuma kata-kata pembodohan yang bisa buat semua orang di muka bumi ini gila, sihir yang bisa ngeubah seseorang dalam waktu singkat"

Laskar menatap langit semakin dalam. Semantara gadis di samping nya masih dalam posisi menyimak.

"Sebelum kenal sama lo, gue juga termasuk orang yang gila karna cinta"

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang