LASKAR [ COMPLETE ] ✅

69 - KEDATANGAN CINDY

⛓️Happy-Reading⛓️

***

Nanda tertegun saat melihat Maya dan Sean masuk ke rumah nya dengan keadaan basah kuyup, di luar memang sedang hujan, namun bukan berarti mereka bisa sebasah ini dan terlihat, kacau?

Paling tidak mereka bisa berteduh dan tidak menerobos hujan, motor Sean terparkir tepat di depan teras dengan keadaan yang sama, basah.

Dengan segera dia meraih handuk dan keluar dari kamar menuju teras, Maya baru saja menyelesaikan operasi nya, tidak baik jika dia jatuh sakit.

Nanda keluar dari rumah, dan sekarang dia tengah ada di teras, melihat Maya yang duduk di bangku, Sean berdiri, menatap gadis yang duduk dengan kondisi kacau itu.

"May lo kenapa?" sesegera mungkin Nanda menyampirkan handuk itu ke bahu Maya, memberi bahasa tubuh agar gadis itu mengeringkan badan nya.

Namun tidak ada pergerakan sama sekali dari Maya, dia hanya diam dan menatap kedepan, ke halaman yang tengah di guyur oleh derasnya hujan.

Merasa di hiraukan Nanda mengambil alih handuk, lalu mulai mengeringkan bagian kepala Maya, namun Maya malah berdiri.

"Nan, gue ke dalam dulu, Sean makasih ya" setelah berkata dan meninggalkan seulas senyum singkat, gadis itu pergi, meninggalkan Nanda dan Sean di teras.

Nanda menatap Sean dengan mata menyipit,"kenapa Maya?"

Sean duduk di bangku, lalu mengambil alih handuk di tangan Nanda dan mulai mengeringkan rambut nya.

"Jawab dulu Yan" pinta Nanda.

"Buatin gue teh dulu Nan"

Mendengar ini Nanda kesal, bisa-bisa nya Sean memanfaatkan situasi untuk sekedar teh, tapi, mungkin lelaki itu kedinginan.

"Lo nggak bisa jawab gue dulu?"

"Dingin bego, gue nggak bisa dingin-dingin" jawab Sean seadanya.

Nanda menatap lelaki itu dengan malas,"tunggu disini" titah nya, lalu dia pergi, masuk ke dalam rumah.

Sean menggosok kan kedua telapak tangan nya, mencoba untuk mendapatkan kehangatan, namun sehangat apapun tangan nya saat ini, tetap saja tubuh nya merasa dingin.

Nanda kembali dengan tangan kosong, menghampiri Sean yang menatap nya dengan tatapan tanya.

"Teh gue mana?"

"Masuk ke dalam, secangkir teh hangat nggak bakal bisa buat lo lebih baik, kedalam, ganti baju di kamar mandi"

"Gue kan nggak bawa baju"

"Baju nya uda gue gantung di kamar mandi, baju bang Rendi"

Tanpa pikir panjang Sean masuk ke dalam rumah, dan langsung pergi ke kamar mandi, meninggalkan Nanda sendiri di luar.

Mendengus kesal melihat tingkah Sean, Nanda ikut masuk ke dalam, menutup pintu dan menghampiri Maya yang sedang berada di kamar.

Tiara sedang berada di ruang kerja, dan tadi sebelum membuat keputusan agar Sean mengganti baju, Nanda sudah terlebih dahulu meminta izin pada sang bunda.