03 - RUANG MUSIK DAN GITAR AKUSTIK

1.3K 183 35
                                    


Dengan baju yang sudah keluar dan rambut yang berantakan, entah kenapa itu membuat tingkat ketampanan Laskar semakin meningkat, dia duduk dengan gitar akustik di pangkuan nya, sangat cool, dan jika ada kaum hawa yang melihat nya saat ini, pasti kaum hawa itu akan segera pingsan.

Laskar memang suka bermain gitar, dia juga sempat bergabung disalah satu band terkenal, tapi karna suatu masalah dia keluar dari band itu.

Dia memainkan senar, membentuk sebuah alunan nada yang indah, dan dengan menyanyikan lagu akan memperindah nada, 'Larut Menuju Pagi' , judul lagu itu membuat nya ingin bernyanyi.

Malam ini temanku
Larut menuju pagi
Hanya bulan dan bintang
Temani disini..

Hanya suara gitar dan suaranya yang mengisi kesunyian ruang musik itu.
Mata Laskar menatap kosong pintu ruang musik yang tertutup rapat.

Dia kembali menyanyikan lirik lagu 'Larut Menuju Pagi'.

Khayal membumbung tinggi
Dekati ujung mimpiku
Hanya suara nafasku
Bernyanyi disini..

Entah apa yang dia hayalkan, lagu itu dan jiwanya seketika menyatu, dibalik sikap bad boy dan dinginnya tersembunyi satu sisi lemah yang tak diketahui siapapun, saat ini temannya hanya gitar akustik di dalam pangkuan, tak ada Zero, Wisma, Eric ataupun Raka, karna dia memang tak memberi tahu mereka jika sepulang sekolah akan singgah ke ruang musik.

Reff:
Berganti semua yang tlah terjadi
Membuatku lupakan sedih dihati
Tinggalkan air mataku
Nikmati malam ini...

Suara lembut yang biasanya bernada dingin itu ntah kenapa tiba-tiba terdengar hangat, menyentuh hati dan membuat siapapun yang mendengarnya terkesima, dia sangat menjiwai kata demi kata di lirik tersebut.

Rasa cinta nya terhadap musik sangat mempengaruhi cara dia bermain dengan suatu yang di namakan nada serta lirik.

***

Maya berjalan melewati koridor yang sepi, rambutnya yang di kuncir masih terlihat rapi, seragamnya juga masih rapi tak kusut sedikitpun.

Maya melihat kanan kiri, ntah kenapa dia tak ingin langsung pulang saat itu, Maya memutuskan untuk pergi ke ruang musik dimana dia sering menghabiskan waktu sejam untuk berlatih piano, walau dirumahnya juga ada alat musik itu, tapi bermain di ruang musik sekolah menambah konsentrasinya.

Maya sampai diambang pintu ruang musik, samar-samar dia mendengar suara nyanyian dan suara gitar yang serasi, dia tau lagu itu 'Larut Menuju Pagi'.

Dengan ragu-ragu Maya memegang kenop pintu didepannya itu, lalu dia membuka pelan pintunya, masih dengan ragu-ragu yang sama.

***

Laskar merasa ada seseorang di sebrang pintu ruang musik, Laskar tetap cuek dan terus melanjutkan permainannya,"siapa sih yang belum pulang?" Batinnya, fokusnya sedikit terganggu.

Kemudian pintu terbuka, tak lebar, namun seseorang bisa masuk dari situ.

Laskar menyipitkan matanya, terkejut masih ada murid yang belum pulang, dan lebih terkejutnya lagi, itu.. Maya?.

Maya pun terkejut melihat Laskar duduk dengan gitar dipangkuannya, dia lebih terkejut lagi, pemilik suara yang indah itu adalah...Laskar?.

Maya menghela napas, ternyata doa nya agar tidak di pertemukan lagi dengan lelaki yang sekarang ada di hadapan nya tidak di jawab oleh Tuhan, dia tersenyum, apapun keadaan nya, harus tetap bersyukur.

"Lo kenapa ada dimana-mana sih?!"

"Lo kenapa ada dimana-mana sih?!"

Tanya mereka bersamaan, mata mereka pun sama-sama melotot kesal.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang