75 - KEBENARAN BUKAN KHAYALAN

535 38 4
                                    


⛓️happy reading⛓️

***

Maya menutup pintu utama rumah nya, gadis itu segera beranjak menuju kamar, sampai di dalam kamar, dia meletak tas nya asal, lalu melepas sepatu dan menutup pintu kamar.

Duduk di tepi kasur, ini pertama kali nya dia bolos sekolah dengan modal nekad, perkataan teman-teman sekelas nya terus terngiang-ngiang, terutama tentang dia secara tidak langsung adalah penyebab kematian Laskar.

Maya meraih handphone nya yang rusak, lalu membuka dan mengambil sim card dari dalam nya, sekarang dia harus mencari akal agar dapat menggunakan telepon dengan nomor yang sama.

Berusaha mengingat sesuatu, namun seingat nya, dia hanya memiliki satu handphone.

Tapi tunggu.

Maya turun dari kasur, lalu mulai mencari suatu benda di dalam lemari, jika dia beruntung, dia akan menemukan handphone lama yang sudah tidak pernah dia pakai.

"Semoga hp nya masih ada di sini"

Tangan gadis itu sibuk menggeledah lemari yang sudah lama tidak pernah dia buka, dia hanya perlu mendapat handphone itu dalam kondisi yang masih bisa di gunakan.

Walau itu buka tipe handphone yang modern.

Mata Maya berbinar saat tangan nya menyentuh benda berukuran tidak besar, dengan cepat dia mencoba untuk meng-aktifkan handphone itu.

Harapan yang ada di hati nya harus terbalas dengan hal yang buruk, tidak ada tanda-tanda jika benda itu akan berfungsi lagi.

"Plis, di saat penting kayak gini jangan buat hidup gue tamba ribet"

Maya mengeluh, ide masuk akal terbit di pikiran nya, mungkin handphone ini habis baterai. Gadis itu kembali mencari charger di dalam lemari, pasti ada charger handphone ini di dalam nya.

Setelah mendapat apa yang dia cari, Maya segera menghubungkan charger dengan stopkontak dan handphone, menunggu beberapa waktu untuk tau hasil dari usaha nya yang tidak seberapa ini.

Beberapa menit setelah itu, Maya mencoba untuk meng-aktifkan lagi handphone nya, sungguh dia sendiri tidak menyangka jika benda yang sudah lama tidak di sentuh itu akan hidup dan berdampak sebesar ini.

Dengan cepat dia melepas charger dari handphone, membuka handphone dan memasang sim card dengan benar, kembali menutup dan meng-aktifkan benda itu lalu menyambungkan lagi dengan charger.

"Dering"

Satu harapan Maya, dia ingin mendengar nada panggilan berbunyi.

"Telpon gue."

Maya mengacuhkan handphone yang sedang di cash itu, lalu berjalan ke jendela yang terbuka, menatap luar jendela, memegang trali nya.

"Telpon gue."

Dia tau ini akan sia-sia, apa sekarang seorang Maya terkena sakit mental karna semua orang menyerang nya batin dan fisik.

Apa kesehatan mental nya sedang terganggu dan mendekati kata gila.

Bahkan saat ini Maya merasa dia orang paling hebat yang terlalu sering berhalusinasi tentang orang yang sudah mati.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang