47 - CAHAYA FLASH

318 30 35
                                    


⛓️Happy Reading⛓️

***

Nanda membuka mata perlahan, dia merasa jika seluruh badan nya terasa sakit, sangat sakit, kaki nya perih, panas, tubuh nya pegal, kepala nya pusing seakan dunia sedang berputar.

Namun, dia menghiraukan semua itu, mata nya menelusuri ruang bercat putih, dia tau ini pasti rumah sakit, Nanda menolehkan kepalanya ke samping, mendapati seorang lelaki yang sangat familiar berada di sana.

Kejadian semalam kembali berputar di kepala nya, kejadian mengerikan dan sikap iblis dua manusia laknat itu, Nanda tidak merasa takut, namun dia sedikit ngeri dan tidak mau kejadian itu terulang lagi.

Dia masih bisa bertahan hidup saja sudah merupakan anugrah terindah dari Tuhan, padahal sedikit lagi pisau Amanda akan mengiris urat nadi tangan nya.

Tangan berinfus dan penuh perban gadis itu menyentuh puncak kepala Wisma yang terlelap tepat dia samping lengan nya.

"Wis..." gadis itu baru sadar jika suara nya mendekati kata hilang.

Nanda mengguncang pelan pundak Wisma, namun tangan nya segera merasa sakit dan nampak nya Wisma juga benar-benar pulas, lelaki itu lelah.

Rasa haus yang Nanda rasakan tidak dapat di bendung lagi, dia menatap nakas di samping brankar.

Berusaha meraih gelas kaca berisi air itu, dia yakin akan bisa untuk sekedar mendapatkan gelas tersebut, tangan nya berhasil meraih gelas, namun tiba-tiba kepala nya kembali terasa berat.

Brak!

Gelas itu jatuh, pecah.

Wisma terbangun karna suara yang dalam hitungan detik berhasil membuat jantung nya berdebar kencang, jelas dia takut jika sesuatu terjadi pada Nanda, lelaki itu mengedarkan pandangan nya ke segala sisi.

"Nan, lo, lo uda sadar? gue nggak mimpi kan?" ucap nya gelagapan sekaligus senang.

Nanda menggeleng, demi apa kepala Nanda terasa ingin meledak, namun dia menahan sakit nya, sudah cukup dia merepotkan Wisma.

"Gue baik-baik aja kok, makasih ya, kalau nggak ada lo, gue rasa, gue uda ma-"

"Heh mulut nya" cepat-cepat lelaki itu memotong perkataan Nanda yang sebentar lagi akan menutur kan kata yang paling tidak ingin dia dengar.

Nanda paham dengan situasi, dan mengalihkan topik pembicaraan.

"Gue boleh minta tolong?"

"Apa?"

"Gue haus"

Wisma sedikit membungkuk, lalu mengambil aqua yang sengaja dia beli dari kantin rumah sakit tadi.

"Minum aja, abisin, lo haus kan"

Nanda membuka tutup botol itu, lalu meneguk nya hingga tersisa setengah.

"Siapa yang lakuin ini ke lo?" nada bicara Wisma terdengar serius.

"Alika? Amanda?" tebak nya.

"Lo tau? lo tau dari?"

"Berarti memang mereka?"

Nanda mengangguk,"Lo tau dari mana Wis?" tanya Nanda lagi.

"Nggak penting gue tau dari mana, yang pasti gue bakal cari tau mereka dimana!"

"Maksud lo?"

"Mereka kabur saat gue dan para polisi datang, dan sekarang mereka lagi di kejar-kejar sama polisi"

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang