55 - SAKIT TAK BERDARAH ITU, NYATA ?

361 36 27
                                    

Ketemu lagi!!

⛓️Happy Reading⛓️

***

Minggu, mendung, kacau, pasrah.

Laskar menatap keluar jendela kamar, hitungan jam dan dia akan memiliki hubungan yang cukup serius dengan wanita yang tidak dia anggap lebih dari teman.

Jam menunjuk kan pukul 16.45 , satu jam lima belas menit lagi segala yang harus nya dia batalkan akan berjalan tanpa penolakan.

Lelaki itu mengedarkan pandangan nya ke sekeliling kamar, bagaimana mungkin dia bisa membuat keputusan yang sangat merugikan dia dan Nanda.

Laskar menajamkan Indra penglihatan nya, menatap sinis apapun benda yang sedang di jadikan objek penglihatan.

"Kok gue terima anjing?!"

Lelaki itu seolah tersadar akan sesuatu yang harus nya dia sadari dari semalam.

"Satu jam lagi dan gue bakal jadi-" Laskar menjeda kalimat nya.

"Gue bakal jadi tunangan sahabat nya Maya" sambung nya pasrah.

Dia tersenyum, miris, suatu fakta dalam hidup yang bahkan tidak pernah terlintas di pikiran nya, satu jam lagi dan semua akan menjadi kenyataan yang sangat buruk.

Bukh.

Tangan lelaki itu mendarat di dinding bercat putih, kaca jendela bergetar.

"Kenapa gue bego? kenapa gue nggak ngasih kesempatan buat Maya jelasin semua ke gue?"

"Padahal gue tau kalau banyak manusia di luar sana yang berusaha buat hancurin hubungan gue sama Maya"

Laskar menepuk jidat nya, kecewa dengan sikap bodoh yang sangat mendarah daging.

"Gue harus hentikan semua" tekad nya bulat, Laskar memakai jaket, lalu meraih kunci motor yang tergantung di gantungan.

Dia membuka pintu kamar, lalu berjalan dan turun dari tangga.

"Laskar"

Langkah Laskar berhenti saat mendengar suara Rian yang tepat di belakang nya, menghela napas, lelaki itu berbalik.

Rian menatap Laskar, lalu menaik kan alis.

"Mau kemana? kita akan berangkat lima belas menit lagi, dan kamu belum juga bersiap?"

"Laskar mau keluar pa"

Raut wajah Rian menjadi tidak bersahabat, "Jangan bercanda! masuk ke kamar dan bersiap!" bentak nya.

"Laskar bukan anak-anak yang di bentak langsung nurut pa!"

"Bukan anak-anak namun seperti pengecut? iya? pengecut?"

"Seorang pengecut yang bermetamorfosis menjadi bajingan? lemah? dan ingkar janji? lari dari kenyataan? aku tidak pernah berfikir akan punya anak seperti mu Laskar!! bagus dari dulu kau saja yang ak-"

"Rian! apa yang kau ucapkan?!"

Cindy datang dan memotong perkataan Rian, raut wajah wanita itu sangat cemas khawatir dan takut.

Rian terdiam, seolah memikirkan perkataan yang belum sempurna itu.

Rian melempar pandangan pada Cindy, "Urus putra mu ini, aku akan menyiapkan mobil!" titah nya, lalu dia pergi.

Cindy mendekat ke Laskar, "Mama bantu untuk bersiap?" canda nya.

Laskar tidak menanggapi perkataan Cindy, yang ada di otak nya hanya perkataan Rian yang terasa janggal.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang