⛓️Happy reading all⛓️***
Mesin pendeteksi jantung berbunyi normal.
Kesunyian mendominasi ruang bercat putih itu, Laskar terbaring lemah di atas ranjang putih, berbagai alat medis menghiasai tubuh nya, semua tau itu siksaan walau dalam bawah sadar.
Maya yang sedari tadi duduk di samping Laskar menggenggam erat tangan Laskar yang tak ter pasang infus. Air mata Maya berderai, membasahi pipinya yang mulus.
"Kar, lo harus bangun Kar, lo pasti dengar gue kan ? ini gue, Maya." lirih gadis itu.
Maya mencium tangan Laskar dengan lembut, mengelus telapak tangan lelaki itu dengan harapan dia akan segera terbangun detik ini juga.
Ya, detik ini.
Namun, tampak nya takdir berkata lain, beberapa saat kemudian mesin itu menunjukkan garis lurus, bunyinya juga tak sama dengan bunyi sebelumnya, bunyi seakan jantung Laskar berhenti berdetak.
Tit ___ Tit ___
Maya menoleh, menatap nanar mesin itu lalu mulai berteriak histeris, tak percaya dengan penglihatan dan pendengarannya, gadis itu menggeleng kuat, lalu berdiri dari duduk nya.
"Dokter !!! Dokter !!! Suster !!! Laskar !!!!, no no no no no, bangun please ! Jangan tinggalin gue !! Laskar !!." dia menggeleng lagi, mengguncang bahu Laskar, berharap dengan ini lelaki itu bisa kembali.
Beberapa detik kemudian dokter datang dengan dua orang suster yang membawa alat-alat medis. Dengan membabi buta Maya menarik tangan dokter itu, memberi dorongan agar dokter tersebut melakukan tindakan dengan segera.
"Dok Tolong, tolong selamatkan Laskar !" Air mata Maya semangkin deras. Dokter segera mengambil tindakan, Dokter itu mengangguk, lalu mengisyaratkan agar Maya tidak menggangu diri nya dulu.
Maya paham dengan isyarat itu, dia segera menyingkir dari hadapan sang dokter, menggenggam tangan sendiri, Maya menggigit bibir bawah nya, takut dengan segala pikiran bodoh yang mulai menghujani otak nya.
Stop !, itu hanya efek dari ketakutan mu Maya !.
Kuat nya pada diri sendiri.
"Alatnya sus !" salah satu suster memberi alat pengejut jantung, Maya berdoa dalam hati, memohon pada Tuhan, dia tak siap kehilangan Laskar, sungguh.
Pintu terbuka, Cakra terkejut melihat semua ini, dia menghampiri Maya, Cakra tau seberapa terguncang perempuan disampingnya ini, disela isakan Maya menyadari kehadiran Cakra.
Gadis itu kembali histeris, menatap Cakra dengan sorot seribu arti.
"Cak !! Laskar Cak !! Laskar !!!" kembali terisak, tangan Maya semakin bergetar. Mata Cakra mulai basah, dia menangis, merangkul Maya, berharap gadis itu bisa tenang dalam rangkulan nya, walau sesaat atau tidak sama sekali.
Sudah dua kali benda itu membuat dada Laskar naik lalu turun, namun keadaannya tetap sama, dokter mencoba sekali lagi namun ...
oh God, apa ini yang di namakan takdir ?
Ternyata realita tak selalu sama dengan harapan, Laskar sudah tiada, Laskar meninggalkan Maya, Maya bergeming.
"Cak, Laskar ... Cakra !! KAR !" Jerit nya lagi, Maya menatap Cakra, lalu mengalihkan pandangan nya pada Laskar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LASKAR [ COMPLETE ] ✅
Romans1 in laskar [23 AGUSTUS 2021] 1 in laskar [28 SEPTEMBER 2021] 2 in mostwantedboy [25 JUNI 2021]. 6 in laskar [30 JUNI 2021] 11 in ipa [6 JULI 2021] 14 in cakrawala [4 SEPTEMBER 2021] 5 in ipa [11 SEPTEMBER 2021] 4 in ipa [12 SEPTEMBER 2021] 8 in kut...