08 - PERMINTAAN MAAF PALSU

1K 158 12
                                    


"BIANCA CATHRIANA!, apa yang kamu lakukan pada Maya itu JAHAT!"

Suara keras tanpa perlu toa itu mengema diruang BK, buk Vani menatap Bianca horor, guru yang satu ini terkenal akan ketegasan dan kemampuan nya mendramatisir keadaan.

Dan kali ini , guru BK itu sukses membuat Bianca merasa sedang berada dalam sebuah rumah hantu yang di huni oleh hantu real.

"Kamu ini sudah kelas akhir!, sebentar lagi akan dihempas dari sekolah ini! alias TAMAT!, kamu itu harusnya belajar giat! Memberi teladan sama adek kelas kamu!, bukan seperti kemarin! tindakan kamu ini sangat memalukan" buk Vani memijit pelipis nya, memang lebih baik siswi yang satu ini tidak pulang lagi ke Indonesia.

"Sorry buk, Bianca gak ulang lagi"

"Kamu pikir kata Sorry bisa ngilangin semua kesalahan kamu ha?!, sekarang juga kamu pergi ke kelas Maya, minta maaf!, atau tidak kamu ibuk tambah poinnya! masuk buku BK!! dan akan di beri hukuman." Bentak Vani, tangan kanan guru itu menunjuk buku BK di atas meja.

"What ?!, minta maaf sama cewek murah kek dia ?!, no no no !, kalau yang lain hukumannya saya sangup buk, kalau minta maaf sama dia, nggaknlah ya males saya buk! harga diri saya itu rasa nya anjlok"

Brak!!

Buk Vani memukul permukaan meja, Bianca tersentak kaget karna ulah guru itu yang sangat tiba-tiba.

"Oke kalau itu mau kamu. Sekarang juga sampai 2 minggu kedepan kamu bersihin lapangan dari sudut ke sudut, potong rumput seminggu sekali pakai alat potong kuku!!, dan siram tanaman! serta membersihkan wc pria dan wanita selama dua Minggu."

Mata Bianca terbelalak saat mendengat hukuman yang bukan main-main banyak nya.

"Astaga buk!!, saya ini pelajar bukan tukang kebun!! dan saya kan cuma berbuat kesalahan kecil, kenapa hukuman nya banyak amat?"

"Jadi pilih mana?" Buk Vani tampak sudah muak untuk berbasa-basi lebih lama dengan murid di depan nya ini.

"Ya uda iya saya minta maaf" finish gadis itu, Bianca mendengus.

"Sekarang kamu ikut ibuk ke kelas Maya." titah buk Vani.

Vani berjalan didepan Bianca sementara Bianca yang mengikuti nya dari belakang terus mengumpat dalam hati.

Mereka berjalan menelusuri koridor yang sepi, karna jam pelajaran kedua baru saja dimulai.

"Buk emang harus banget ya minta maaf sama dia?" Bianca mulai ragu, dia tidak yakin akan hal ini.

Dan nyata nya hampir semua manusia yang hidup di bumi, akan sangat susah untuk sekedar mengucapkan kata 'maaf' , semua akan menomor satukan ego nya di banding hati nurani.

Namun, tidak semua manusia akan bersikap seperti itu.

"Iya"

Bianca merotasikan mata nya saat mendengar jawaban si guru BK yang sebenar nya sudah dia tebak dari tadi.

Tak ada pilihan lain baginya selain meminta maaf, jika ada, pilihan itu akan membuat nya menderita dalam waktu yang cukup lama.

***

"Baiklah anak-anak bapak minta waktunya sebentar ya" Leo berkata didepan kelas lalu mempersilahkan Vani dan Bianca masuk.

Bianca menunduk, menatap lantai dan sepatu nya.

"Baiklah, maaf ibuk menganggu waktu belajar nya , sebelumnya ibuk mau menyampaikan hal penting, tapi sebelumnya ibu minta Maya maju kedepan"

Maya yang tampaknya sudah tau tujuan guru BK itu langsung maju, Nanda melemparkan senyum sinisnya saat manik matanya bertemu dengan manik mata Bianca

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang