52 - ZERO PERGI

341 32 23
                                    

Welcome to chapter 52

⛓️Happy reading all⛓️

***

Laskar sibuk memikirkan kata-kata yang harus dia lontarkan, lelaki itu sempat mendengar pembicaraan Cindy dan Rian bahwa besok keluarga nya dan Nanda akan di pertemukan kembali lewat acara makan malam, lagi.

Yang dia ingin kan adalah semua ini batal dan Maya tidak pernah tau tentang ini.

"Gue gak mau nerima perjodohan ini !"

"Kasar banget gak, bisa-bisa kakek sama nenek si Nanda kena serangan jantung mendadak" lelaki itu mengacak rambut nya.

"Maaf ma pa, Laskar gak bisa terima semua ini, Laskar uda ada pacar"

"mantap sih kata-kata nya, tapi kalau mereka tanya dan nyuruh kenalin buat di ajak nikah? aduh Maya kan masih banyak cita-cita"

Lelaki itu membuka handphone, lalu membuka aplikasi google.

"Kata-kata yang bagus untuk menolak perjodohan"

iya, ini konyol.

"Anda bisa melihat daftar kalimat berikut" ujar si google dengan baku.

Laskar mangguk-mangguk.

Lelaki itu membaca semua nya, beberapa menit kemudian dia menghela napas, "Kenapa gue jadi goblok gini ya?"

Laskar kembali melihat handphone, semua sangat meresahkan.

Cuaca di luar mulai hujan, dan jam menunjukan pukul 06.20, diri nya masih dalam balutan baju tidur.

Laskar menghela nafas pendek, dia tau jika dia harus bersiap.

Dengan cepat lelaki itu masuk ke dalam kamar mandi, membawa pakaian nya ke dalam.

Dia tak pernah bosan mencintai Maya, dan tidak pernah ingin berhenti barang sedetik waktu pun, gadis itu adalah alasan kenapa jantung nya masih berdetak hingga detik ini, dan dia jugalah yang akan menjadi sebab Laskar mengakhiri dunia nya.

Beberapa saat kemudian Laskar keluar lengkap dengan seragam sekolah nya, lalu turun ke lantai dasar, untuk mencari roti, dia sangat lapar.

Menuju meja makan, kedua mata nya mendapati Cindy dan Rian yang asik dengan laptop sendiri, namun tampak nya itu bukan pekerjaan, itu, itu seperti?

"Ma, pa, ngapain liat-liat baju perempuan gitu? mama mau beli baju modelan anak gadis?"

Laskar mengambil roti tawar untuk nya, lalu berniat mengambil selai kacang, dia tidak menyukai roti tawar tanpa selai.

"Kok mama sih sayang, ini kan buat Nanda, kamu gimana sih"

Aktifitas nya terhenti, tangan lelaki itu tak jadi meraih selai.

"Laskar pamit"

Dia menggigit habis roti tawar itu, lalu dengan cepat berjalan ke pintu utama, tak lupa mengambil kunci motor dari saku, lalu pergi menaiki motor sport nya.

Terus mengunyah roti itu hingga habis, dan sekarang tampak nya, dia lebih suka menghabiskan roti tawar tanpa selai, dari pada harus berbicara dengan orang tua nya dengan topik yang sangat konyol.

"Cari aja baju nya, bila perlu banyak-banyak, perjodohan nya gak bakal kejadian juga" ucap nya kesal di balik helm full face itu.

"Mama aja tu yang kawin sama kakek Nanda, papa kawin sama nenek nya, makan tu harta"

Laju motor Laskar semakin cepat, ber iringan dengan hujan yang mulai turun rintik-rintik, jalan sedikit licin, membuat pengguna motor lain memperlambat laju kendaraan, berbanding terbalik dengan Laskar.

 LASKAR [ COMPLETE ] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang