"SUMPAH YA YANG NAMANYA ICHA MERESAHKAN!" Yogas berucap kesal sambil berdiri dari bangkunya. Dia menatap kesal handphone nya yang menampilkan roomchat nya dengan seseorang.
Ace yang duduk didepan Yogas lantas menoleh kebelakang karena suara Yogas yang sangat keras. Dehaan pun refleks menutup kedua telinganya.
"Lo harus tanggung jawab, Cey! Masa cewek yang lo kenalin seminggu yang lalu itu bener-bener buaya betina! Dia berani ngeghosting gue dong!" Yogas melampiaskan amarahnya pada temannya karena menurutnya akar permasalahan ini adalah Ace.
"Lah kok nyalahin?" Ace yang tidak tau apa-apa lantas bertanya, tugasnya kan hanya mengenalkan saja.
"Sumpah! Bener Gas!" Reva—teman sekelas mereka ikut menimbrung, perempuan itu mendekat kearah tiga curut itu. "Hubungan gue juga hancur gara-gara si Icha, dia jadi PHO coba. Sumpah ya yang namanya Icha bener-bener meresahkan!"
"Tuhkan beneran, pokoknya yang namanya Icha jangan ditemenin!"
"Tolong pokoknya trendingin hastag Icha meresahkan," sahut Reva yang masih dendam.
Tolong bantu mereka untuk trendingkan hastag #ichameresahkan.
"Ih gue juga sama! Tapi kalo gue sama si Ocha, masa dia hampir jadi pelakor dihubungan gue, untung gak jadi putus coba," Arana—anak IPS 6 juga ikut bergabung, menceritakan kisah cintanya yang hampir mirip.
"Kok kalo gue malah dighosting sama si Ichi?" Andy bertanya seraya mendekat. Dia juga mempunyai kisah cinta yang mirip.
"YAUDAHLAH TRENDINGKAN HASTAG ICHIOCHAICHA MERESAHKAN!" Dehaan berdiri ikut menyemangti para teman-temannya yang jadi korban.
Please trendingkan juga hastag, #IchiOchaIchaMeresahkan.
0o0
"Mau ya?" Favian mengulang kalimatnya penuh harap.
Ditempatnya Shanetta bingung dan bimbang.
"Aku janji bakal berubah, aku gak bakal ngulangin kesalahan yang sama. Ayo kita buat lembaran baru," ucap Favian penuh keyakinan. Dibelakang Favian teman-teman Shanetta masib cemas, takut jika Shanetta terayu oleh kakak kelas itu.
Tapi jauh dari dugaan, jawaban pertama yang keluar dari mulut Shanetta adalah tawa sinis lalu gadis itu menarik kedua lengannya yang dipegan oleh Favian.
"Aku gak mau ngulang kisah yang udah ke ulang," sahut Shanetta.
"Kita gak bakal ngulang, yang lalu biarlah berlalu. Kita buat kisah baru," kata Favian berusaha meyakinkan Shanetta.
"Maaf, aku bener-bener gak bisa. Aku udah ada yang baru," ujar Shanetta.
"Ace?" tanya Favian dia masih tidak menyangka bahwa mantannya berpacaran dengan playboy ulung macam Ace. Maksudnya... Bisa-bisa nya gitu, kok mau? Padahal sudah tau keburukan Ace selama ini.
"Iya."
"Bilang kalo ini cuman bohong, kamu cuman ngehindarin aku, An."
"Kalo kenyataannya gitu, aku harus apa?"
"Dia brengsek, kamu bakal lebih sakit hati sama dia!"
"Liat aja nanti," sahut Shanetta. Ini hanyalah permainan, tidak ada yang sungguh-sungguh dari dirinya dan Ace.
"Oke, liat aja nanti. Kamu korban salanjutnya," Favian akan membuktikan bagaimanapun caranya, Shanetta hanya dipermainkan.
"Gak usah nanti, sekarang aja udah jadi korban dia selanjutnya," jawab Shanetta terdengar santai. Seolah-olah dia sedang menunjukkan kegembiraannya menjadi korban.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOI (END)
Teen FictionUDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP! *** "Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban. Terlalu to the point. Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? "Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...