54 : berduka cita

36.3K 5.2K 3.8K
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan ✨

AYO SPAM KOMEN TIAP PARAGRAF KALO MAU UP CEPETT!!!

.
.
.

HAPPY READING!!!

.
.
.




"Terus, ini saya harus ngapain?"

Ace benar-benar membawa ikannya kerumah sakit, tapi dengan bodohnya dia malah datang ke dokter gigi yang tidak tau apa-apa soal perhewanan. Bahkan mungkin dokter hewan saja bingung, mau meriksa ikannya gimana.

"Ya gak taulah! Kok malah nanya? Dokter beneran bukan sih?" Tanya balik Ace ketika dokter itu malah bertanya padanya dengan kebingungan.

"Tapi saya dokter gigi," jawab dokter tersebut. Baru kali ini dia mempunyai pasien seperti ini, lebih tepatnya dia geleng-geleng kepala kepada walinya.

"Ya terus? Kan sama-sama dokter dok, udah selametin aja anak saya," kata Ace sambil mendorong toples ikannya agar mendekat dengan pak dokter.

Dokter dengan nametag Zavi Kusuma itu menghela nafas berat. Tapi dia tetap akan memeriksa kondisi ikan tersebut.

Lihatlah, sepertinya dokter itu tertekan dengan ulah anak muda ini.

Zavi membuka tutup toples dan ia langsung melihat seekor ikan kecil yang indah yang sudah tidak berdaya. Awalnya Zavi hanya memerhatikan ikan tersebut, cukup lama, hingga Ace jengah.

"Kenapa terus diliatin sih? Jatuh cinta sama si mawar melati semuanya indah?" tanya Ace kesal karena dokter itu belum bertindak apapun untuk keselamatan mawar.

Dokter itu menganga lalu memasang ekspresi tidak percaya dan kaget. "Inalillahi... Cupang kamu," Zavi menatap remeja pemilik ikan itu, "cupang kamu meninggal."

Deg.

Ace langsung merasa dunianya berhenti seketika, dia merasa dunia sangat gelap hari ini.

0o0

Shanetta mengernyitkan dahinya saat keluar kelas dan banyak orang berada di lorong lantai dua ini. Tidak biasanya seperti ini, biasanya saat bel pulang memang keadaan sekolah akan langsung ramai tapi tentu tidak berdesak-desakan seperti ini.

Ia yang sudah ada diambang pintu pun lantas masuk lagi.

"Ada apasih ini kok rame banget?" Shanetta menoleh ke belakang, bertanya pada teman-temannya.

"Kalo gak salah sih ada yang meninggal," sahut Cessie.

Dahi Shanetta langsung mengerut, "siapa?"

FAKBOI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang