*ini kejadian sebelum scane yang ada diprolog ya
Nama: Acey
Hobi: merendah untuk menggoblok0o0
Suasana kantin sangat ramai, memang setiap jam istirahat kantin akan selalu ramai. Tapi kali ini beda, ramai kali ini lebih ramai karena sesuatu yang tidak biasa. Satu cowok dan satu cewek yang sedang dikerumuni banyak orang.
"Ace..." panggil Zalila, kentara sekali bahwa cewek itu gugup dan malu.
"Apa sayang," cowok itu menyahut ketika dipanggil.
"Cie... Cie...." orang-orangpun bersorak dan suasana semakin ramai.
Zalila gugup setengah mati, dia akan menyatakan cinta pada laki-laki didepannya di tempat umum. Gadis itu meremas tangannya sendiri, tubuhnya sudah panas dingin.
"Ace, I liked you from the start I saw you. you really stole my attention, you really shook my heart when i saw you. At first I denied this feeling, but over time I rejected this feeling, I fell in love with you even more. now I can't stand this beat anymore, I love you. I don't care how many exes you are, the most important thing is now that you are mine." helaan nafas lega terdengar dari Zalila, setelah ia bisa mengatakan kalimat itu tanpa hambatan dan berjalan mulus seperti yang dipikirkan.
"Hah? Ngomong naon sih maneh? Tengarti aing mah."
(Hah? Ngomong apa sih lo? Gak ngerti gua.)
Hancur, hancur sudah harapan Zalila selama ini. Bahkan semua orang langsung cengo karena respon yang diberikan Ace. Selang beberapa detik, semua orang tertawa.
"Ace jawab yang bener!" pinta gadis itu.
"Atuh da urang mah tengarti, makana lamun nembak batur teh make bahasa Indonesia, ulah Inggris. Ulangan Inggris ge urang mah remedi, lamun tepercaya tanyakeun we kasi Tohir tah," Ace menunjuk teman sekelasnya, "urang inggris remedi waenya?"
Tohir hanya tersenyum kikuk.
"Yang bener, Ace! Jangan ngeprank!"
"Bener atuh, maenya prank," sahut Ace.
Gimana mau percaya bahwa itu bukan prank kalo misalnya Ace itu ada keturunan bule. Papanya adalah blasteran Texas - Madrid - Bali, Mamanya blasteran Palembang - Berlin. Walaupun akhirnya menetap di Bandung tapi tetap saja mereka campuran.
"Kamu kan blasteran Ace! Masa gak bisa bahasa Inggris," Zalila masih menganggap Ace bercanda.
"Kan nu blasteran mah, Ema jeung Bapa. Urang mah da lokal," sahut Ace.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOI (END)
Teen FictionUDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP! *** "Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban. Terlalu to the point. Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? "Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...