76 : Mencari kebenaran

28.2K 4.3K 1.8K
                                    

Haloo aku kembali!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haloo aku kembali!!

Part ini lumayan panjang, semoga kalian puas ya.

Jangan lupa vote dan spam komen tiap paragraf!


.


.

.


"Apa berita itu benar, Acer?"

Hawa ruangan konseling rasanya semakin dingin, apalagi ketika suara pak kepala sekolah memecah keheningan. Hanya ada empat orang di ruangan itu, yakni Ace, kepala sekolah, dan dua guru BK nya.

Ace lantas menggeleng, "enggak tau pak."

"Bantah jika itu tidak benar," kata kepala sekolah Tanuwijaya itu dan Ace kembali mengangguk. "Tapi apa ada bukti ini pun kamu masih bisa membantahnya," pak kepsek melemparkan dua foto ke meja. Dua foto itu sama dengan dua foto yang terpajang di mading tadi.

"Jelaskan semuanya Ace, apa maksud dari semua ini? Jawab dengan jujur," kata guru perempuannya.

"Asal kamu tau Acer, foto kamu ini terpajang di seluruh mading sekolah," kata guru laki-laki itu.

"Harusnya kamu tau kamu itu siapa Acer, perbuatan kamu ini bukan hanya merugikan diri kamu sendiri. Tapi merugikan orang lain, nama sekolah akan tercoreng buruk, bahkan nama keluarga kamu pun akan ikut jelek," ujar kepala sekolah.

"Saya tau pak, saya minta maaf. Tapi—"

"Saya tau kalo kamu memang sering bermain dengan banyak perempuan, jangan kamu pikir saya selama ini diam. Saya selalu mengawasi kamu, orangtua kamu menitipkan kamu pada saya dan kamu tanggung jawab saya disekolah. Tapi saya tidak tau bahwa kamu akan seberani ini, kamu melakukan hal yang sama sekali tidak pantas dilakukan oleh seorang remaja SMA. Berita ini sama sekali tidak enak didengar, remaja SMA berusia 17 tahun dengan wanita berusia 22 tahun?" Ujar pak kepala sekolah setengah bertanya.

"Dan ternyata, bukan hanya wanita ini korban kamu Ace?" Suara guru konseling wanita.

Laki-laki itu mengerutkan kening, baru saja dia akan menyahut tapi guru itu lebih dulu menyela.

"Shania kamu boleh keluar," intruksi guru itu, entah menyuruh siapa tapi sedetik kemudian keluar lah gadis dibalik lemari yang ada di ruangan itu.

Gadis itu berjalan mendekat dengan kepala yang terus menunduk, Ace menatap gadis itu dengan kerutan dikening yang semakin jelas.

"Kamu kenal dengan Shania?" Tanya guru itu.

Awalnya Ace ragu, dia menyipitkan matanya mengamati gadis bernama Shania itu, mengingat-ingat apakah dia menganal gadis itu? Tapi setelah menelusuri memorinya sepertinya Ace ingat, dia pernah memiliki hubungan dengan gadis itu. Itupun tak lama.

FAKBOI (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang