IG: anishaty
Pagi ini Ace menjalani hari dengan santai, waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi tapi laki-laki itu masih bersantai diruang keluarga, masih menggunakan kolor dan kaos. Dia tadi sudah bilang pada Shanetta bahwa hari ini ia tidak bisa mengantarkan gadis itu.Alasan kenapa laki-laki itu masih santai padahal waktu masuk sekolah semakin menipis adalah karena hari ini dia tidak akan mengikuti jadwal pelajaran. Dia dan tim nya akan bertanding pagi ini.
"Ace, kenapa gak ganti baju?" Tanya Elikka saat berjalan keruang keluarga dan melihat anaknya malah tiduran disofa.
"Aku kan Dispen," sahut Ace sambil memindahkan Chanel TV.
"Dispen juga pasti kamu kesekolah, ini udah hampir jam tujuh lho. Kamu gak jemput Netta? Kasian kalo harus berangkat sendiri, gak baik nelantarin perempuan gitu aja. Kamu tuh harusnya..." Dan berakhirlah pagi ini Ace diceramahi oleh Elikka.
"Oke, Mam, aku ngerti," ujar Ace agar mulut mamanya berhenti mengoceh. "Tadi aku udah chat dia, bilang kalo hari ini gak bisa jemput, dia bales gak papa. Dia ngertiin aku kok, kalo aku harus istirahat buat memaksimalin tenaga aku buat turnamen hari ini."
"Kamu tau gak sih perempuan itu kayak gimana?" Tanya Elikka, Ace merasa bundanya ingin memancing emosinya.
Ace langsung menjawab, "tau kok ibund. Perempuan sejenis makhluk spesial yang kalo ada apa-apa itu selalu bilang gak papa." Perkataan ini sekaligus menyindir bundanya sebagai perempuan. Elikka tidak tau saja bahwa putranya sangat pro jika menyangkut perempuan.
"Nah itu, Netta itu bisa bilang kalo dia gak papa gak dijemput kamu. Padahal dia apa-apa kalo kamu gak jemput, kamu tuh jadi cowok itu gimanasih!"
"Permisi," seorang asisten rumah tangga menghentikan percakapan ibu dan anak itu. "Den, itu didepan ada cewek yang ngaku pacar nya Aden, dia dari tadi teriak-teriak."
"Nah, jangan-jangan itu Netta!" Elikka langsung berdiri.
"An gak mungkin teriak-teriak Mimaw," sahut Ace karena Ace merasa Shanetta bukan tipe gadis yang suka berteriak didepan rumah orang pagi-pagi. "Aku kedepan ya," izin laki-laki itu seraya berjalan menuju pintu utama.
"HAI ACE!" suara yang pertama kali menyapa telinga Ace ketika membuka pintu. Saking kencangnya teriakkan itu, Ace sampe harus mengucek-ngucek kupingnya agar pendengaran nya kembali normal.
"Anjir iblis cantik ngapain pagi-pagi kesini?" Gadis itu adalah Lafisa. Lafisa membawa satu kresek putih ditangannya.
Lafisa terkekeh, "pagi-pagi liat muka kamu bikin seger ya?"
"Dih," ini ceritanya Ace dapat gombalan?
"Ace aku bawain seblak!" Lafisa mengangkat kresek putih yang ada ditangannya, menunjukkan pada laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOI (END)
Ficção AdolescenteUDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP! *** "Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban. Terlalu to the point. Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? "Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...