"An... Maafin..."
Ace memanyunkan bibirnya sambil menoel-noel lengan Shanetta. Sekarang mereka berdua sudah ada di dalam mobil, Shanetta marah karena tindakan memalukan Ace tadi. Siapasih yang tidak kesal jika ada diposisi Shanetta?
Shanetta dari tadi hanya diam, tidak merespon ucapan Ace, bahkan dia membuang pandangannya kearah jendela.
"An..." Ace semakin mendekatkan tubuhnya. Karena Ace semakin mendekat, maka Shanetta semakin menjauhkan tubuhnya.
Gadis itu sudah tidak bisa berkutik ketika tubuhnya mentok pada pintu mobil dan Ace semakin mendekatkan tubuhnya.
"Ih ngapain deket-deket sih?!" Akhrinya Shanetta bertanya karena risih.
"Jangan marah..."
Shanetta menelan ludahnya, kenapa Ace jadi gemoy gini sih?!!
"Jangan marah atuh cantik, aku tau aku salah..."
Ace berkata dengan suara pelan, mata elangnya menatap Shanetta penuh permohonan, bibirnya dimajukan beberapa senti. Apalagi ketika wajah Ace ada didepan wajahnya, menatapnya tanpa henti. Mana kuat Shanetta melihat wajah tampan itu lama-lama?!
"Jangan natap aku kayak gitu," peringat Shanetta sambil membuang pandangannya.
"Kenapa emang?"
Menyebalkan, Ace malah bertanya.
Tangan Ace merayap mengambil tangan Shanetta lalu menggenggamnya, "aku tau aku salah, aku bego banget sampe gak tau makam onty sendiri," akunya. "Jangan marah, aku janji gak bakal malu-maluin kamu lagi," sambungnya lalu mencium tangan Shanetta.
Shanetta menepis tangan laki-laki itu agar melepaskan tangannya, "kamu tuh nyebelin tau gak sih!?" Shanetta masih kesal sepertinya.
"Iya aku tau aku nyebelin," Ace pasarah karena tidak mau menambah masalah.
Gadis itu menghela nafasnya lalu menatap Ace, "emang kamu gak baca namanya? Pantesan ada yang aneh kenapa lahirnya tahun 1976."
"Aku liat tadi bener itu makamnya, namanya Zalea Putri Aisyahza Gajendra, tapi kok berubah jadi Hanum Azaleah?" Tanya Ace.
"Dari awal juga namanya emang Hanum Azaleah, kamu kemana aja?"
"Iya salah, padahal makam Zalea ada disebelahnya."
Benar, ternyata makam Zalea ada disebelah makam Hanum Azaleah. Setalah tau itu Shanetta langsung lari, antara malu tapi pengen ngakak dijadiin satu.
"Maafin yaa...?" Ace masih memohon sambil memasang pouty face. Shanetta langsung membuang pandangannya lagi, kenapa Ace jadi menggemaskan seperti ini sih?
"Iya-iya aku maafin, jangan kayak gitu..." Shanetta mengusap wajah Ace agar segera merubah ekspresinya. "Aku juga minta maaf karna tadi kabur gitu aja. Abisnya aku kesel, kamu nyebelin banget, ih!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKBOI (END)
JugendliteraturUDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP! *** "Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban. Terlalu to the point. Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan? "Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...