UDAH PERNAH NGUBAH PAKBOI JADI BUCIN BELUM? KALO BELUM COBAIN DEH, RASANYA.... AH MANTAP!
***
"Pacaran yuk?" ajak Ace tanpa beban.
Terlalu to the point.
Shanetta langsung menoleh kearah Ace, ini seriusan?
"Jawab dong An, bukan malah liatin aku gitu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bapa |Cariin kk, kk gada di apart
🤚|
|Mau apa?
Seblak kanjeng ratu|
|Oke
Ace mematikan ponselnya setelah mendapatkan balasan dari papanya. Ace barusaja selesai mengantarkan Shanetta pulang, tiba-tiba papa nya memberi pesan, menyuruhnya mencari kakak perempuannya yang hobi keluyuran padahal tugas numpuk.
Laki-laki itu langsung menyalakan mobil nya, menyaipkan misi dari sang papa untuk mencari Allisya.
Ace menebak bahwa Allisya ada diclub, biasanya pusing-pusing sedikit mikirin tugas atau putus cinta, Allisya langsung gas berangkat ke club. Laki-laki itu memberhentikan mobilnya setalah sampai di tempat hiburan malam itu yang sering dikunjungi kakaknya.
Hanya butuh waktu 20 menit dari rumah Shanetta, Ace sudah sampai. Dia langsung buru-buru keluar dari mobil dan langsung memasuki area bising itu. Ace sudah kenal dengan pengjaga club itu, makanya dia dengan mudah keluar masuk walau dia masih bawah umur.
Sebandel-bandel nya Ace, cowok itu belum pernah minum. Dia juga sebenarnya tidak terlalu suka keramaian di kelab, tapi suka kalo liat cewek-cewek cantik dikelab yang lagi joget, plakkk!
Dasar cowok! Maklum ya cowok emang gitu.
"HEH MARJAN!" Ace memanggil salah satu teman laki-laki kakaknya saat melihatnya.
"Eh Cey," sapa balik Marjan seraya mendekat.
"Kakak gua mana Jan?" Tanya Ace.
"Tuh disana sama Dinda," jawab Marjan sambil menunjuk dua cewek yang sedang duduk disofa.
Btw, namanya memang Marjan, katanya dulu saat masih dalam kandungan, ibu Marjan ngidam marjan saat bulan ramadhan karena terlalu sering melihat iklan marjan di tv.
"Woy! Mabok mulu kerjaan Lo heran," kata Ace sambil mendekati kakaknya.
"Bawa pulang gih Ace, udah tepar banget dia," suruh Dinda.
Ace mangangguk lalu berjongkok didepan Allisya, "ayo pulang! Gue bilangin si Calvin ya Lo mabok!" kata laki-laki itu sambil mengangkat dagu Allisya karena terus menunduk. Allisya hanya cengar-cengir dengan mata ngantuk.
"Bodoamat, dia lagi gak ada di Bandung, Calvin pergi ke Kalimantan mau dakwah," jawab Allisya asal.
"Yaelah sejak kapan si Calvin dakwah?? Sebelum dakwah juga pasti Lo udah diubah jadi ustadzah," Ace meledak sambil tertawa.
